Minggu
23 November 2025 | 9 : 38

Kolaborasi Seniman dan Pengelola Wisata Kalipinusan, Wabup Lumajang: Pendapatan UMKM Terdongkrak

IMG-20250428-WA0013_copy_630x402

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih mencintai, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya lokal, khususnya seni tari tradisional daerah.

Menurutnya, pelestarian seni tari bukan hanya soal mempertahankan identitas budaya, tetapi juga merupakan investasi sosial dan ekonomi bagi masa depan Lumajang.

Dalam sambutannya pada Perayaan Hari Tari Sedunia yang digelar di kawasan wisata Kalipinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu (27/4/2025), Mas Yudha menegaskan bahwa seni tari daerah memiliki peran strategis dalam memperkuat jati diri bangsa sekaligus mempererat hubungan sosial antargenerasi.

“Melestarikan seni tari adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Kita perlu membangun sinergi berkelanjutan untuk memastikan seni tari daerah tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” ujar Mas Yudha.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pelaku seni dan sektor pariwisata dapat menjadi kekuatan besar dalam mendorong promosi daerah dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Seni tari yang hidup dan autentik, menurutnya, dapat menjadi salah satu daya tarik utama dalam paket wisata budaya Lumajang.

“Kita sudah punya Destinasi Wisata Internasional seperti Tumpak Sewu. Dengan pelestarian seni tari, kami berharap akan lahir destinasi-destinasi wisata baru berbasis budaya yang tidak hanya memperkaya pilihan wisata, tetapi juga mengangkat nama Lumajang di kancah nasional dan internasional,” ungkapnya.

Mas Yudha juga mengapresiasi terselenggaranya even tari tersebut yang dinilainya mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian lokal.

Setiap event budaya, menurutnya, mampu mendongkrak kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, mulai dari pedagang kecil hingga pelaku UMKM.

“Ketika destinasi wisata hidup dengan even-even budaya seperti ini, maka masyarakat di sekitar pun ikut merasakan manfaatnya. Omzet para pedagang meningkat, penginapan terisi, dan sektor jasa lainnya ikut bergerak,” tambahnya.

Mas Yudha berharap momentum Hari Tari Sedunia ini dapat menjadi titik tolak baru bagi upaya kolektif melestarikan budaya daerah sekaligus memperkuat Lumajang sebagai salah satu pusat wisata budaya di Jawa Timur. (ndy/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPD PDI Perjuangan Jatim Bakal Tindaklanjuti Aspirasi Publik dari Forum ‘RedTalks’

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjamin seluruh rekomendasi yang dihasilkan dalam forum RedTalks akan ...
KABAR CABANG

Dikenal Sebagai Partai Legend, Masyarakat Minta PDI Perjuangan Istiqomah Bela Wong Cilik

MADIUN – Kritik tajam terhadap kebijakan publik Kota Madiun mengemuka dalam focus group discussion (FGD) yang ...
SEMENTARA ITU...

Hadiri Jatim PlayOn Gayeng, Erma Harap Budaya Lari Jadi Gaya Hidup Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, menghadiri kegiatan Fun Run ...
KRONIK

Vetty Ingatkan Warga Kebomas soal Bahaya Miras

GRESIK – Anggota DPRD Kabupaten Gresik Elvita Yuliati atau Vetty mengajak konstituennya di wilayah Kebomas – ...
KABAR CABANG

Erupsi Semeru, Baguna Lumajang Dirikan Posko

LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Lumajang mendirikan posko seiring meletusnya ...
SEMENTARA ITU...

Apresiasi Peluncuran AMDK Thirta Pure, Doding Rahmadi Dorong Komitmen Net Zero Carbon di Trenggalek

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi mengapresiasi peluncuran air minum dalam kemasan (AMDK) ...