PDI Perjuangan tidak akan terlena dengan penilaian bahwa calon presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melenggang dengan mudah menuju kursi presiden. “Kita ini gak boleh jumawa. Kita gak boleh segala sesuatunya menganggap sederhana,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Yogjakarta, Selasa (25/3/2014).
Menurut Hasto, PDI Perjuangan berhati-hati melihat situasi politik yang ada. Apalagi, banyak calon-calon potensial yang juga bermunculan. Kondisi seperti itu, kata Hasto, harus masuk dalam hitung-hitungan PDI Perjuangan.
“Kita berhati-hati, kita cermati gak boleh salah langkah dan kepancing emosi dalam hal strategi,” tuturnya.
Dia pun mempertanyakan munculnya penilaian yang menyebut Jokowi akan melenggang sendiri pada pemilu presiden mendatang dan hanya berhadapan dengan ‘kotak kosong’ (bumbung kosong). “Anggapan adanya kotak kosong itu terlalu menyederhanakan demokrasi,” ujarnya.
Sementara, saat berkampanye di Sleman, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar kader partai tidak terlena dengan penetapan Jokowi sebagai capres. Megawati mengajak para kader bekerja keras memenangkan pemilu legislatif pada 9 April depan untuk memuluskan langkah Jokowi.
“Kalau tidak bisa mencapai 20 persen, kita tidak bisa mengajukan capres. Karena ini jangan terlena dengan pencalonan Jokowi. Banyak orang akan menjegal,” kata Mega.
Mega pun kembali mengingatkan agar kader PDI Perjuangan mengawasi pemungutan dan penghitungan suara. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi kecurangan pada pileg mendatang. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS