Kamis
02 Januari 2025 | 8 : 06

Kirab Pusaka Sambut Ngawi Visit Year 2017

pdip jatim - bupati kanang - kirab pusaka

pdip jatim - bupati kanang - kirab pusakaNGAWI – Pemkab Ngawi makin serius menyiapkan tahun kunjungan Ngawi 2017 (Ngawi Visit Year 2017). Dalam tradisi upacara kirab pusaka yang digelar setiap hari jadi Ngawi (tahun ini ke 656) tak tanggung-tanggung kemasan berkesan spektakuler pun disajikan.

Prosesi kirab pusaka itu memindahkan empat pusaka bersejarah dari Ngawi Purba menuju Pendapa Wedya Graha, Rabu (3/9/2014). Kesan spektakuker dihadirkan untuk menguatkan branding Ngawi Spektakuler yang selama ini menjadi tag line kabupaten yang dipimpin kader PDI Perjuangan Budi Sulistyono tersebut.

Kanang, panggilan akrab Budi Sulistyono dan istri, dalam iring – iringan kirab didampingi Ony Anwar (wabup) beserta istri. Mereka dikawal pasukan berkuda terdiri dari para kepala satuan kerja.

Suasana keraton makin kental dengan hadirnya prajurit pengawal dengan pakaian khas. “Bergolo dan drum band sengaja kami datangkan dari Surakarta langsung beserta kereta kencananya,” ungkap Kanang.

Selain itu, di atas iring-iringan terbang lima paramotor yang nampak seperti pasukan langit memayungi rombongan. Paramotor ini menjadi ikon kirab.

“Tahun selanjutnya agar lebih tematik pasukan paramotor akan mengenakan pakaian tradisional Jawa. Jadi nampak seperti pasukan langit,” jelas Kanang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu.

Prosesi boyong pusaka itu diawali dengan disemayankannya Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit serta dua payung Tunggul Wulung dan Tunggul Warono dari desa/kecamatan Ngawi. Prosesi upacara kirab pusaka dimulai Rabu dini hari pukul 04.30 WIB. Pukul 07.00 WIB Kirab Pusaka yang diikuti para muspida itu diberangkatkan dari Ngawi Purba, menyusuri Jalan Ngawi-Cepu, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Sudirman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Thamrin, dan berakhir di Jalan Teuku Umar.

Saat tiba di Jalan Yos Sudarso, rombongan kirab disambut 42 prajurit dan tumpeng gunungan yang selanjutnya bergabung dan beriringan menuju Alun-alun Ngawi. Tiba di Pendopo Wedya Graha kirab disambut dengan Tari Tolak Sengkolo.

Pusaka kemudian diberikan kepada sesepuh Pudjo Sarjono yang lantas diserahkan pada bupati dan wabup untuk diletakkan di tempat penyimpanan pusaka. Menurut Kanang, tujuan kirab ini adalah sebagai pengingat bahwa leluhur Ngawi dulu memindahkan Kadipaten dari Ngawi Purba ke pendapa sekarang ini.

Prosesi ditutup dengan penampilan tari Bedaya Srigati untuk menghormati tamu undangan. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Resmikan Gedung Baru DPRD Sumenep, Ini Harapan Bupati Fauzi

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, meresmikan gedung baru DPRD Sumenep, yang terletak di Jalan ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Dorong Perda Hak Ibadah Disabilitas untuk Wujudkan Inklusivitas

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Budi Leksono, menyoroti hak disabilitas untuk beribadah. Ia ...
EKSEKUTIF

Gelar Apel Gabungan, Pemkab Sumenep Luncurkan Program “Ngopeni Sumenep”

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengawali tahun 2025 dengan gelaran apel pagi di halaman Kantor ...
LEGISLATIF

Target PAD Sektor Pariwisata  Tidak Tercapai, Komisi B DPRD Magetan Bakal Panggil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

MAGETAN – Komisi B DPRD Magetan berencana memanggil pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyusul tidak ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Tulungagung Harap Tahun Baru 2025 Bawa Semangat dan Harapan Baru

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menyampaikan bahwa tahun baru 2025 diharapkan bisa membawa ...
KRONIK

Pergantian Tahun, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Sambut dengan Semangat dan Optimistis

BANYUWANGI – Malam pergantian tahun di Banyuwangi dilalui dengan gelaran Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama di ...