KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya KH Ahmad Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada Sabtu (10/7/2021).
“Kita semua telah kehilangan sosok guru yang sangat baik KH Ahmad Zainuddin Djazuli. Semoga amal ibadah dan ilmu yang sudah diamalkan beliau diterima di sisi Allah SWT,” ucap Mas Bup.
Dia mengaku beberapa kali pernah mendapatkan wejangan langsung dari KH Ahmad Zainuddin Djazuli agar dalam bekerja hendaknya selalu mengutamakan atau lebih memproritaskan kemaslahatan warga Kabupaten Kediri.
“Beliau seorang kiai yang tidak punya kepentingan apapun. Seseorang yang memperjuangkan keberlangsungan bagaimana budaya pondok pesantren tetap ada di tanah jawa. Insya Allah almarhum husnul khatimah,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelum meninggal, sebelumnya KH Ahmad Zainuddin Djazuli pernah mendapatkan perawatan di RSUD Gambiran. Lalu dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulunganggung.
KH A Zainuddin Jazuli adalah putra tertua dari pasangan Kiai Ahmad Jazuli Usman dengan Nyai Rodliyah. Dia memiliki empat adik, yakni, KH Nurul Huda Jazuli, Kiai Hamim Jazuli (Gus Miek), KH Fuad Mun’im Jazuli, KH Munif Jazuli, dan Nyai Lailatul Badriyah Jazuli.
Dari keempat adiknya itu, tiga sudah meninggal lebih duluan. Mereka adalah Gus Miek, Gus Fuk atau KH Fuad Mun’im Jazuli, dan Gus Munif atau KH Munif Jazuli. Gus Miek maupun Gus Munif dikenal sebagai kiai hikmah yang dianggap memiliki karomah atau kelebihan.
Kelima putra Kiai Ahmad Jazuli Usman inilah yang meneruskan memimpin Pondok Pesantren Al Falah Ploso. Al Falah adalah salah satu pondok pesantren yang telah melahirkan banyak kiai di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS