Sabtu
07 Desember 2024 | 4 : 05

Ketua DPRD Minta Pemkot Surabaya Tetap Gelar Pemilihan Cak dan Ning

ilustrasi cak dan ning

ilustrasi cak dan ningSURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji benar-benar menyesalkan kebijakan pemerintah kota yang telah menghapus event pemilihan Cak dan Ning Surabaya. Sebab, salah satu ikon Kota Surabaya itu merupakan agenda tahunan yang sudah berlangsung cukup lama, yakni sejak 1981 dan selama ini sudah berjalan cukup baik.

Kata Armuji, even pemilihan Cak dan Ning Surabaya merupakan upaya pelestarian budaya lokal yang harusnya tetap dijaga dan dilestarikan. Sampai sekarang, alumninya sudah cukup banyak dan di antaranya sudah mampu membawa nama Surabaya ke tingkat nasional, bahkan dunia internasional.

“Salah satunya Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, yang juga Ning Surabaya 2012,“ ungkap Armuji, Minggu (22/3/2015).

Pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menambahkan, bahwa kebudayaan daerah adalah salah satu aset kebudayaan nasional. Dalam konsep ketahanan nasional, jelasnya, pelestarian kebudayaan daerah sangat diperlukan agar bangsa ini tetap maju dan tumbuh tanpa kehilangan jati dirinya.

Event pemilihan Cak dan Ning Surabaya, lanjut dia, ini harus dipandang sebagai salah satu perwujudan bela negara. Terlebih pesertanya adalah semuanya anak muda sebagai generasi penerus bangsa.

Sesuai konsep dan tujuan diselenggarakannya event pemilihan Cak dan Ning Surabaya ini adalah untuk menjadikan mereka sebagai Duta Wisata Kota. “Harusnya pemkot melakukan evaluasi, kalau kualitas output-nya menurun ya dicari penyebabnya. Pemkot dalam hal ini dinas pariwisata harus segera melakukan perbaikan. Pelaksananya kan mereka, kok yang disalahkan evennya?” ujar Armuji.

Alasan Pemkot Surabaya meniadakan acara ini, dengan mengalihkan anggarannya untuk kegiatan promosi wisata ke Singapura patut dipertanyakan. Di satu sisi, tambah dia, pemkot menilai masih ada persoalan terhadap kualitas produk budaya daerahnya, tetapi di sisi lain ngotot promosi wisata ke mancanegara.

“Lantas wisata apa yang mau mereka promosikan. Saya minta dinas pariwisata dan walikota segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini. Dan agenda pemilihan Cak dan Ning tetap bisa terselenggara seperti tahun-tahun sebelumnya,“ tandasnya. (pri/*)

sumber foto: fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...
EKSEKUTIF

Tujuh Kali Berturut, Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif Se-Indonesia

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia pada ajang ...