JAKARTA – Untuk mengingatkan kembali akan kejayaan masa Majapahit, PDI Perjuangan menggelar Pagelaran Peduli Bangun Majapahit. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai penggagas acara pun angkat bicara.
“Nenek moyang kita, di masa silam pernah meninggalkan jejak kebudayaan sampai benua Afrika. Jejaknya jauh sebelum Laksamana Cheng Ho dan Christopher Columbus,” kata Megawati usai menyaksikan Pagelaran Peduli Bangun Majapahit di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015) malam.
“Dalam catatan sejarah dunia telah tertulis bahwa pada abad ke-7 sampai ke-11, Sumatera yang dahulu dikenal dengan nama Swarnadwipa atau Pulau Emas telah berdiri satu kemaharajaan bahari,” lanjutnya.
Mega juga menambahkan pagelaran ini diharapkan bisa menyatukan semangat persatuan dan kesatuan para pemuda Indonesia. “Dalam satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa,” kata Mega.
Pagelaran ini dimulai pada pukul 20.30 WIB dengan dibuka oleh gamelan Jawa serta tembang-tembang yang dinyanyikan para sinden. Beberapa seniman kenamaan Indonesia pun turut meramaikan pagelaran ini, seperti Christine Hakim, Marwoto, Butet Kertaradjasa, Titiek Puspa, Yati Pesek, dan bahkan pemain sepak bola Bambang Pamungkas.
Kemudian di layar panggung munculah Presiden Jokowi yang menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Tak hanya Jokowi, dalam video lagu Indonesia Pusaka tersebut juga ada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta raja dangdut Rhoma Irama.
Cerita Bangun Majapahit ini bermula ketika Prabu Kertanegara yang hatinya gundah setelah melihat tanda-tanda bahwa Kerajaan Singasari akan runtuh. Lalu kedua putrinya, Gayatri dan Tribuwana pun menghibur Prabu Kertanegara.
“Raden Wijaya, Ranggalawe bersama Gayatri dan Tribuwana melarikan diri menyebrang ke Sumenep,” ucap Christine Hakim yang menjadi narator.
“Nyai Wiraraja senang karena putranya Ranggalawe menyertai Raden Wijaya berkunjung ke Sumenep,” imbuhnya.
Selain dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, acara juga dihadiri oleh beberapa menteri dari Kabinet Kerja. Antara lain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menko PMK Puan Maharani, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta Fahri Hamzah, Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham, dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom.
Pagelaran selesai pada pukul 22.55 WIB. Acara ditutup dengan penyerahan bunga dari Megawati kepada para pemeran lakon. (megawati.org)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS