SURABAYA – Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo tak hanya membawa duka mendalam pada Whisnu Sakti Buana. Mantan Wali Kota Surabaya ini pun merasa kehilangan mentor politik
Pria yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini pun menyebut almarhum sebagai sosok guru ideologis.
“Wafatnya Pak Tjahjo membawa duka mendalam. Turut berbelasungkawa, insya Allah amal perbuatannya diterima Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Whisnu saat di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (2/7/2022).

WS, demikian sapaannya, mengenal almarhum Tjahjo Kumolo sebagai figur nasionalis implementasi Marhaen Sejati.
Baca juga: Berduka Mendalam Atas Wafatnya Tjahjo Kumolo, Banteng Jatim Gelar Tahlil dan Doa Bersama
Menurutnya, mantan Sekjen PDI Perjuangan itu tidak banyak bicara, sederhana, sekaligus menjadi tempat menimba ilmu dalam dunia politik maupun internal partai.
Bahkan, WS kerap menyerap ilmu seputar politik dan diajak bertukar pikiran ketika almarhum tengah berkegiatan di Surabaya.

“Kalau malam sering diajak diskusi sambil makan bubur ayam di Hotel Elmi. Atau kadang kalau pagi diminta menemani sarapan Soto Gubeng Pojok. Saat itu beliau berbagi ilmu. Atau nasehat-nasehat sebagai kader partai. Sungguh saya kehilangan sosok seperti beliau,” ungkapnya.
Diberitakan, Menpan RB meninggal dunia, Jumat (1/7/2022) usai menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari lalu. Tjahjo Kumolo wafat sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Mantan Mendagri itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022) sore. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS