Senin
19 Mei 2025 | 10 : 52

Kembang Sari-nya Gus Ipul-Puti Berpihak kepada Penyandang Difabel

pdip-jatim-puti-difabel-blitar1

BLITAR – Pasangan Cagub-cawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno punya program unggulan yang di dalamnya berpihak kepada para penyandang difabel.

Program yang termasuk sembilan program unggulan pasangan nomor urut dua tersebut bernama Kembang Sari.

Puti Guntur menyebutkan, Kembang Sari adalah mengembangkan sarana prasarana infrastruktur publik. Ke depan, katanya, Pemprov Jatim harus menyadari bahwa banyak penyandang disabilitas yang perlu mendapat keberpihakan sarana dan prasarana publik.

“Seperti taman dan fasilitas olahraga. Sehingga para penyandang disabilitas bisa ikut beraktivitas dengan masyarakat lainnya,” kata Puti, saat bertemu komunitas difabel di Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (8/4/2018).

Selain pemprov, pelaksaan program yang berpihak kepada kaum difabel ini akan berkoordinasi dengan pemerintah kota/kabupaten. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Blitar bisa menjadi pilot project pembangunan sarana prasarana untuk penyandang disabilitas.

Selain Kembang Sari, tambah Mbak Puti, pihaknya juga punya program Superstar (Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up) yang akan memfasilitasi masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Lewat program ini, mereka bisa mendapatkan pelatihan, akses modal, serta riset pasar agar bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga bisa mendapatkan penghasilan.

Puti juga mengenalkan program sekolah gratis bagi anak para penyandang disabilitas yang bersekolah di SMA-SMK Negeri. Program bernama Dik Dilan ini dimaksudkan agar proses pemerataan pendidikan di wilayah Jawa Timur dapat dilakukan.

Di Kabupaten Blitar terdapat 1.034 anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Di Desa Darungan, mereka bertemu dengan Puti Guntur Soekarno untuk menyampaikan masukan agar nantinya bisa direspon Pemprov Jatim.

Tampak mendampingi Puti, anggota DPR RI dari dapil 6 Jawa Timur Eva Kusuma Sundari, Bupati Blitar Rijanto dan Wabup Blitar Marhaenis Urip Widodo.

Ketua PPDI Kabupaten Blitar Ahmad Sugik mengaku ada beberapa hal yang selama ini luput dari perhatian pemerintah, terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah kesulitan mereka dalam mendapatkan kaki palsu.

“Banyak di antara kami yang membutuhkan kaki palsu agar bisa berkegiatan seperti orang normal pada umumnya. Sehingga kami berharap kedepan hal-hal semacam ini lebih diperhatikan agar mereka bisa bekerja,” ungkapnya.

Setelah bertemu penyandang disabilitas, Puti melanjutkan safarinya kampanye ke sejumlah tempat di Kabupaten Blitar. Yakni ke industri kecil mebel, menemui pengunjung lokasi wisata, serta melihat pertunjukan seni di Candi Sawentar. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...