PONOROGO– Sejak 29 Juni 2021, Kabupaten Ponorogo berhasil keluar dari zona merah Covid-19 dan masuk zona oranye atau risiko sedang.
Menurut Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, salah satu indikatornya Ponorogo kembali masuk zona oranye karena penambahan Bed Occupancy Rate (BOR) ICU dari 21 bed menjadi 31 bed, juga BOR isolasi dari 132 bed menjadi 200 bed di Rumah Sakit rujukan Covid-19.
“Semua hasil kerja keras tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Sehingga Ponorogo bisa berubah status dari zona merah ke zona oranye Covid-19,” kata Lisdyarita, Jumat (2/7/2021).
Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita juga menjelaskan, meski sudah masuk zona oranye, pihaknya akan tetap menerapkan aturan ketat PPKM Mikro yang telah dibuat. Pihaknya akan menunggu pengumuman pemerintah tentang PPKM Mikro tersebut sampai kapan diberlakukan.
Selain itu, Bunda Rita juga meminta kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk lebih mematuhi protokol Kesehatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur per 29 Juni 2021, kasus kumulatif Covid-19 di Ponorogo mencapai 4.652.
Dari data itu, jumlah yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 4.001, dan meninggal dunia 502 orang, sedangkan yang masih dalam perawatan atau kasus aktif sebanyak 149 orang.
Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan ini juga mengajak warga untuk bersama-sama berjuang melawan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Dan jangan lupa melakukan vaksinasi, karena di Kabupaten Ponorogo telah dibuka puluhan gerai vaksinasi sampai ke pelosok desa-desa,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS