MOJOKERTO – Gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto terasa istimewa dengan kedatangan tamu istimewa, yakni Kiai karismatik Khusen, Minggu (31/10/2021). Kedatangan tokoh yang sangat disegani di Jawa Timur itu di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mokokerto sontak mendapatkan perhatian dari para pengurus DPC dan khalayak yang hadir.
Seperti diketahui, Mbah Yai Khusen, sapaan akrabnya, merupakan kiai Khos NU yang sering dikunjungi mendiang Presiden ke-5 RI, Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bahkan hingga kini, anak-anak Gus Dur dan berbagai tokoh NU selalu mengikuti langkah Gus Dur untuk selalu meminta nasehat Mbah Yai Khusen dalam mengambil keputusan-keputusan penting.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo, menyampaaikan, kehadiran Kiai Khusein ke rumah PDI Perjuangan Mojokerto ini sebagai upaya Banteng Mojokerto agar lebih dekat dengan ulama dan tokoh agama di wilayah Mojopahit ini untuk menguatkan jiwa nasionalis religius.
“Kedatangan beliau adalah upaya untuk lebih dekat kepada ulama-ulama khos dan tokoh agama di Mojokerto,” terang Santoso saat dihubungi unit media DPD Jatim, Senin (1/11/2021).
Abah San, sapaan akrab Santoso Bekti Wibowo, menceritakan bahwa saat kunjungan kiai khos tersebut, seakan kembali ke rumahnya sendiri. Sebab, semasa kecilnya, Kiai Khusein pernah diemong oleh Proklamator RI, Ir. Soekarno.
“Beliau bercerita bahwa ke rumah PDI Perjuangan serasa pulang ke rumah sendiri, karena beliau di masa kecil pernah diemong sama Bung Karno,” terang Abah San.
Ia juga menegaskan pentingnya mengambil pelajaran dari kiai untuk menghadapi masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Kepemimpinan seorang kiai dan ketaatan seorang santri yang siap dan rela bertaruh nyawa demi negeri merupakan sikap yang harus diteladani.
“Ketaatan santri dan kemampuan kiai menerjemahkan masalah-masalah bangsa dan kemasyarakatan akan sangat penting bagi kami untuk didengar. Sehingga kami tidak keliru dalam menerjemahkan semangat, Hasrat, dan aspirasi masyarakat,” tutupnya. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS