Kamis
26 Juni 2025 | 10 : 37

Ke India, Ponorogo Ekspor Kunyit dan Temulawak 50 Ton

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-22032022

PONOROGO – Rempah-rempah Indonesia merupakan hasil bumi yang banyak dieskpor ke luar negeri. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu pemasok rempah-rempah terbesar di dunia, yakni berada di peringkat ke-9 pada 2020.

Termasuk di Kabupaten Ponorogo yang memiliki sejumlah potensi komoditas temulawak dan kunyit dengan kualitas bagus untuk pasar internasional. Pada Senin (21/3/2022), Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memberangkatkan ekspor perdana sebanyak 50 ton temulawak dan kunyit kering ke India.

Bupati Sugiri mengapresiasi tinggi kepada program Desa Sejahtera Astra (DSA) dan menteri perekonomian. Ia mengungkapkan bahwa bahan baku di Ponorogo memiliki kualitas tinggi, bahkan tanahnya sangat cocok untuk penanaman rempah.

“Ini merupakan ekspor perdana di 2022. Produk rempah-rempah kami memiliki kualitas yang bagus, sehingga dibina langsung oleh Astra untuk menghasilkan produk dengan standar internasional,” ujar Bupati Sugiri usai memberangkatkan dua kontainer rempah di Desa Broto, Kecamatan Slahung.

Untuk pengeringan temulawak dan kunyit ini sudah menggunakan teknologi terbaru, yakni menggunakan solar dome. Mengeringkan dengan solar dome ini walaupun sederhana, bisa mengeringkan sesuai dengan standar pasar internasional.

“Semoga banyak petani yang mampu menggunakan teknologi sederhana ini dan mampu menembus pasar luar negeri. Kami akan dorong India ambil rempah dari Indonesia, Ponorogo khususnya,” lanjutnya.

Maka dari itu, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu mengajak petani dan pedagang rempah agar terus berkembang dengan menggandeng Dinas Pertanian Ponorogo untuk melakukan pendampingan ke desa-desa. Selain itu, untuk menjaga stok, pihaknya menggandeng beberapa pihak salah satunya Perum Perhutani terkait lahan tegakan.

“Saya pingin mengingatkan bahwa komoditas jahe, kunyit, temulawak itu top. Jadi, harus ada pembinaan menanam biar kebiasaan yang lama kembali ada. Ini hampir terlupakan karena tersapu oleh model baru, maka agak tertinggal. Kita ingatkan kembali bahwa inilah tambang ekonomi,” pungkasnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Program Kerja Tahun 2025, Bupati Lukman Fokus Pembangunan Infrastruktur hingga Kesehatan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dalam konferensi persnya, di Pendopo Agung, menyampaikan bahwa pihaknya ...
KRONIK

Penghijauan di Kawasan Serut, Ganip Warsito: Wujud Nyata Ajaran Bung Karno yang Menyentuh Kehidupan Rakyat

BLITAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito ...
HEADLINE

939 Ribu Peserta BPJS Terancam Dicoret, Wakil Ketua DPRD Jatim Desak Pemprov Bertindak Cepat

SURABAYA — Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menilai 939 ribu peserta BPJS Kesehatan di provinsi ini ...
KABAR CABANG

Banteng Blitar Hijaukan Kawasan Serut, Rijanto: Politik Berbasis Kerja dan Peduli Masa Depan

BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, menekankan, aksi penghijauan di kawasan wisata alam ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Ajak Pramuka Melawan Peredaran Narkoba, Bagaimana Caranya?

LUMAJANG – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kembali diperkuat melalui inisiatif ...
SEMENTARA ITU...

Ziarah Makam Jelang 1 Suro, Evi: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, turut melakukan ziarah ke makam para leluhur bersama Bupati ...