KOTA KEDIRI – Kantor partai tak melulu untuk rapat dan kegiatan seputar pemilu. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri umpamanya, jadi tempat membekali rakyat dengan rupa-rupa keterampilan.
Rentetan suara mesin jahit terdengar di area kantor DPC Kota Kediri, di jalan Teuku Umar Kelurahan Ngadirejo. Maklum, sejumlah mesin pembuat sandangan itu dioperasikan secara berbarengan oleh belasan perempuan muda.
Pada bagian lain di area kantor DPC, sejumlah lelaki dengan perkakas pertukangan di tangan tampak mengolah balok-balok kayu.
Rupanya, mereka adalah warga setempat yang tengah mengikuti pelatihan kerja yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan UPT Balai Latihan Kerja Kediri. Kegiatan inisiasi dari Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hj Wara Sundari Renny Pramana untuk meningkatkan keterampilan warga Kota Kediri.
Informasi dihimpun menyebutkan, ada beragam pelatihan keterampilan yang diberikan untuk 48 peserta. Antara lain kejuruan menjahit melibatkan 16 orang, kejuruan furniture 16 orang, serta kejuruan tata boga 16 orang. Mereka terbagi dalam beberapa grup sesuai bidang pelatihan yang diberikan.
Pembekalan latihan kerja berlangsung selama 30 hari, dimulai sejak tanggal 20 September hingga 29 Oktober 2021. Puluhan warga ini dibimbing secara langsung oleh tenaga profesional yang memang ahli di bidangnya.
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana menjelaskan, kegiatan pelatihan kerja tersebut merupakan program tahunan dari Pemprov Jatim.
“Kali ini kita menyasar wilayah Kota Kediri, untuk kali kedua. Nanti giliran wilayah Kabupaten Kediri,” ujar wakil rakyat yang juga Bendahara DPD PDI perjuangan Jatim ini dihubungi melalui aplikasi perpesanan sosial, Kamis (7/10/2021).
Program bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga. Dengan penguasaan keterampilan pada bidang tertentu, warga diharapkan bisa mandiri dan mempunyai daya saing.
“Memberikan keterampilan agar masyarakat bisa mandiri. Ditengah pandemi seperti saat ini, yang bisa bertahan terhadap goncangan ekonomi adalah UMKM, pengusaha kecil, karena mereka punya basic keterampilan mandiri,” terangnya.
Pramana Renny berharap, mereka yang sudah mengikuti pelatihan bisa terampil dan mandiri. Sehingga bisa membantu menopang ekonomi keluarga.
“Dan pastinya saya akan terus memantau dan mendukung mereka (peserta) untuk betul-betul bisa mandiri,” tandasnya. (putera/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS