Sabtu
01 November 2025 | 2 : 28

Kanang: KMP Sudah Hampir 80.000, Pengurusnya Sendiri Bingung Ini Koperasi untuk Apa

pdip-jatim-250214-kanangDPR

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir Budi Sulistyono, akrab disapa Kanang, menyoroti pelaksanaan program Koperasi Merah Putih (KMP) saat rapat kerja dengan Menteri Koperasi dan UKM, pekan lalu.

Dalam forum tersebut, Kanang, yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan mantan Bupati Ngawi dua periode itu mengritik ketidakjelasan arah dan struktur KMP meski secara kuantitatif telah mendekati target.

“KMP sudah hampir 80.000. Tapi ini ibarat rumah sudah dibangun, orangnya sudah ada, tapi kosong. Pengurusnya sendiri bingung ini koperasi untuk apa,” ujar Kanang, dikutip Senin (11/8/2025).

Dia juga mempertanyakan kejelasan keanggotaan koperasi. Menurutnya, banyak koperasi yang terbentuk justru dipaksakan melalui mobilisasi perangkat desa, sementara partisipasi masyarakat sejati belum terbentuk.

“Siapa anggotanya? Dikerahkan perangkat desa. Masyarakatnya sendiri belum paham,” sebutnya.

Tak hanya itu, Kanang juga mempertanyakan nasib Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang belum terintegrasi dengan program koperasi nasional. Dia menyoroti besarnya anggaran KMP yang mencapai Rp5 triliun, namun hingga kini belum jelas realisasinya.

“Begitu mahalnya biaya software, hardware, pengawasan, tapi presiden menyebut anggarannya belum bisa turun hingga Rp1 triliun. Menteri pun tidak beri jaminan. Kalau tanpa dana, ini bisa gagal,” tegas Kanang.

Lebih lanjut, dia mengusulkan optimalisasi BUMN seperti Pertamina, PT Gas, dan Telkom untuk menjadi mitra koperasi desa. Bahkan, ia mengusulkan sistem persetujuan pusat seperti dalam pengelolaan data kependudukan bisa diterapkan juga untuk koperasi.

“Terlepas dari dana, program ini harus tetap jalan. Jangan tunggu semuanya ideal baru bergerak,” tuturnya.

Dia juga mengkritisi potensi dari kepala desa dan kepala dinas koperasi daerah setempat.

Kanang membandingkan dengan pengelolaan kependudukan yang sekarang terpusat di Kementerian Dalam Negeri. Dulu, kependudukan dikelola langsung oleh kabupaten kota.

Tapi –kata Kanang- karena ada penafsiran yang berbeda-beda, akhirnya kependudukan dikelola langsung oleh kemendagri.

“Ini bisa diterapkan di kementerian koperasi. Sama seperti kepala dinas kependudukan kabupaten/kota yang harus mendapat persetujuan dari kemendagri. Kepala dinas koperasi kabupaten/kota seandainya juga bisa harus seizin kementerian koperasi akan lebih bagus,” jelas Kanang.

Dengan terobosan-terobosan tersebut, ada dana atau tidak ada dana, program Koperasi Merah Putih tetap bisa berjalan. “Kami support program itu dan harus jalan,” tegasnya. (red)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Djarot: Kepengurusan PDI Perjuangan Harus Lahir dari Kader Setia, Bukan Kepentingan Pribadi

BLITAR – Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan bahwa proses pemilihan dan penyusunan ...
LEGISLATIF

Paripurna DPRD Kota Madiun, Fraksi PDI Perjuangan Beri Catatan Kritis dan Pertanyaan Strategis

MADIUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian ...
HEADLINE

Kumpulkan Kada dan Wakada PDI Perjuangan se-Jatim, Begini Arahan Megawati

BLITAR — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengumpulkan seluruh kepala daerah (kada) dan wakil ...
LEGISLATIF

Banyak Hutan Jadi Lahan Sawit, Novita: Cita-cita Indonesia Jadi Destinasi Ekowisata Kelas Dunia akan Terkikis

JAKARTA — Anggota Komisi 7 DPR RI, Novita Hardini, mengkritik arah pembangunan pariwisata dan agribisnis di ...
KRONIK

Terima Kunjungan Kerja DPR RI, Bupati Gresik Suarakan Subsidi Pupuk Perikanan

GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyuarakan kembali pentingnya pemberian subsidi pupuk untuk sektor ...
KRONIK

Usung Tema Buppa’ Babu’ Guru Rato, Lomba Acareta Tanamkan Cinta Budaya Sejak Dini

SUMENEP – Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menggelar Lomba ...