Jumat
20 Juni 2025 | 7 : 26

Kampanyekan Konsep Peternakan Terpadu, Tantri Dorong Peningkatan Kesejahteraan Peternak

PDIP-Jatim-Tantri-Baroroh-27112021

MALANG – Kabupaten Malang terkenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar terkait dengan Sumber Daya Alamnya. Terutama sektor peternakannya, menjadi salah satu sektor unggulan di samping sektor pertanian. Hal tersebut menarik perhatian anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Dr. Tantri Bararoh, S.E., M.Si, M.Ak, untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan di Kabupaten Malang melalui konsep peternakan terpadu.

“Peternakan terpadu adalah sebuah konsep usaha untuk memadukan peternakan dengan kegiatan-kegiatan pembuatan pupuk organik, biogas, pertanian organik, perikanan organik, pengolahan produk pertanian organik, dan agrowisata pertanian organik,” ujar Tantri di kantor Kecamatan Ampelgading, Jumat (26/11/2021).

Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengambil tema “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Peternakan Terpadu”, dia menjelaskan bahwa salah satu konsep yang saat ini tengah berkembang populer adalah Low External Input and Sustainable Agriculture (LEISA).

Konsep ini, lanjut dia, adalah upaya optimalisasi penggunaan sumber daya yang tersedia secara lokal, dengan mengkombinasikan komponen tanaman, hewan, tanah, air, iklim, dan manusia dalam sistem produksi. Melalui konsep LEISA ini, pembangunan peternakan yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan petani ternak serta asas industrialisasi peternakan dan keberlangsungan usaha.

“Kehadiran desa peternakan terpadu ini akan menjadi salah satu terobosan terbaik untuk memperkuat ketahanan pangan kita, terutama di Kabupaten Malang,” ujarnya.

Terlebih, dalam perencanaan penganggaran APBD Tahun 2022, Pendapatan Retribusi RPH ditargetkan bisa mencapai Rp. 1 Milyar lebih. Target ini meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dibandingkan target pendapatan di tahun 2021.

“Program ini, akan memberikan dampak yang cukup besar bagi sektor peternakan di Kabupaten Malang terutama mendukung pencapaian ketahanan pangan. Sebab itu, seluruh pemangku kebijakan yang terlibat dalam hal ini, baik BUMD maupun BUMDes, harus bisa menjadi motor penggerak program ini,” jelas Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut.

Peternakan terpadu ini, menurut Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini, apabila dikelola secara baik akan berdampak sangat besar kepada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha peternakan. Dengan demikian, jelasnya, pengelolaan industri peternakan dari hulu hingga hilir dapat dikelola secara optimal. Selain itu, program ini juga mendukung salah satu program Pemerintahan Joko Widodo untuk menciptakan ketahanan pangan secara nasional. (ace/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...
HEADLINE

Haul ke-55 Bung Karno, PDI Perjuangan Jatim Siapkan 5.000 Tumpeng untuk Masyarakat Blitar

SURABAYA – Memperingati Haul ke-55 Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggelar acara istimewa di Kota ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Ponorogo Minta Pengelolaan Dana Sekolah Rakyat Sesuai Juklak

PONOROGO – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo, Riyanto, mengingatkan pentingnya kesiapan dalam hal pendampingan ...