Sabtu
02 November 2024 | 5 : 37

Kampanye Perdana di Merauke, Ganjar Luncurkan Program Satu Desa Satu Faskes

PDIP-Jatim-Ganjar-dan-Pendeta-Leonard-28112023

MERAUKE – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya. Hal itu disampaikan saat dirinya memulai kampanye perdana Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

“Ada semangat, ada cinta dan harapan yang kita padukan bersama saudara-saudara kita di Papua. Bahkan di Merauke, di ujung timur republik ini kita mengawali kampanye dengan menjawab langsung apa yang jadi kebutuhan dasar mereka. Mereka butuh fasilitas kesehatan dan pendampingan tenaga kesehatan,” ujar Ganjar.

Ganjar menceritakan, beberapa minggu lalu dirinya telah berkeliling Papua dan mendapatkan banyak masukan dari masyarakat. Di antaranya, kebutuhan akses kesehatan yang menjadi begitu penting. Karena itu, jika dirinya terpilih menjadi presiden, dia ingin membangun fasilitas kesehatan dilengkapi dengan tenaga kesehatan atau dokter di setiap desa.

“Dan itulah salah satu alasan kuat bagi saya dan Pak Mahfud untuk melahirkan program Satu Desa Satu Faskes. Kita mulai dari Merauke, Papua Selatan,” jelasnya.

Selain menyampaikan program dari visi misinya dalam pidatonya, politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak masyarakat yang hadir untuk berdialog agar dia bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat di Papua saat ini. Misalnya saat berdialog dengan pendeta bernama Leonard Batfeny yang berasal dari Distrik Korkari RT03 Kampung Kondo, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.

Dalam dialog tersebut, Ganjar meminta kepada Leonard untuk bercerita bagaimana perjuangannya membantu masyarakat di kampungnya yang ingin berobat. “Jadi, kenapa sejarahnya Pak Leo bisa membantu masyarakat mencari obat? Bagaimana sejarahnya?” tanya Ganjar.

Leo kemudian bercerita bahwa selain menjadi pendeta yang bertugas untuk menyebarkan ajaran agama, dirinya juga harus berperan sebagai tenaga kesehatan karena masyarakat di desanya kesulitan untuk mendapatkan akes kesehatan.

“Jadi, awal mulanya ketika saya melakukan itu, melakukan tindakan medis ini karena ada saya punya masyarakat atau jemaat yang sakit. Itu dengan kita tahu bahwa akses yang susah, mereka tidak punya pemahaman yang baik tentang dunia obat-obatan, karena mereka ketika jatuh sakit, mereka cuma dengan pemahaman pengobatan alam saja yang ada,” cerita Leonard kepada Ganjar.

Dia juga bercerita, selain membantu pengobatan kesehatan, dirinya juga telah membangun sekolah PAUD secara swadaya untuk masyarakat di Kampung Korkari. “Jadi, di sana mereka panggil saya sebagai pendeta, dokter, bahkan sebagai bidan juga, karena saya juga pernah bantu melahirkan,” tutur Leo yang mengaku belajar tentang ilmu kesehatan dari YouTube.

Dalam kesempatan itu, Leonard juga menyampaikan aspirasi dari warga desanya agar Ganjar membantu membangun rumah kesehatan di desa mereka. Mendengar permintaan tersebut, Ganjar kemudian memanggil petugas bawaslu yang berada di lokasi dan menanyakan, jika dirinya membantu untuk membangun rumah kesehatan apakah termasuk bagian dari money politics?

“Kalau saya mencarikan dukungan dari orang-orang agar kemudian di kampung ini nanti dibangun rumah kesehatan, apakah itu termasuk monet politics?” tanya Ganjar.

“Selagi tidak merugikan pihak yng lain kita melihat bahwa itu sah-sah saja,” jawab petugas Bawaslu tersebut.

Ganjar pun kemudian mengucapkan terima kasih kepada petugas Bawaslu karena diperbolehkan untuk membantu. Ia mengatakan, warga seperti pendeta Leonard ini sangat membutuhkan bantuan, sehingga diperlukan tindakan dan solusi yang cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami punya banyak teman sekali yang punya perhatian seperti ini. Pendeta Leo sudah menjalani. Beliau butuh cepat. Warga butuh cepat. Mereka tidak bisa menunggu siapa calon presiden yang akan terpilih tahun depan. Yang dibutuhkan adalah rumah kesehatan,” terang Ganjar disambut tepuk tangan.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengucapkan terima kasih kepada Pendeta Lonard yang secara suka rela membantu warga di Kampung Korkari. Ia mengatakan sudah mendengar dan mencatat setiap masukan darinya.

“Semua tercatat, semua terdengarkan. Ada prioritas yang bisa kita kerjakan, mudah-mudahan kita akan bisa mengerjakan. Insya Allah mudah-mudahan kita akan bisa bantu karena ini kebutuhan dia, tidak usah menunggu pilihan, tidak usah menunggu siapapun, tapi semangat gotong-royong mesti kita wujudkan karena kesehatan tidak bisa ditunda terima kasih bapak pendeta. Anda luar biasa,” tandasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

PEMILU

Calon Bupati Teguh Haryono Senam Bersama Ratusan Ibu di Kecamatan Kapas

BOJONEGORO – Calon Bupati Teguh Haryono melaksanakan senam bersama ratusan ibu-ibu dari komunitas Senam Indonesia ...
LEGISLATIF

Permasalahan Ini Jadi Bahasan Reses Buleks di Kelurahan Jepara

SURABAYA – Anggota DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono menggelar reses atau kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat ...
EKSEKUTIF

Bu Min Serahkan BLT Cukai Tembakau kepada 323 Keluarga di Pulau Bawean

GRESIK – Ratusan warga di Pulau Bawean menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ...
KRONIK

Dua Desa di Ngawi Kekeringan, Mas Antok Distribusikan Air Bersih

NGAWI – Calon Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin pendistribusian air bersih di sejumlah desa yang ...
KRONIK

Ratusan Petani Rogojampi Minta Ipuk Lanjutkan dan Tingkatkan Program Padat Karya Jaringan Irigasi

BANYUWANGI – Program revitalisasi jaringan irigasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di bawah kepemimpinan ...
PEMILU

Cak Eri, Gus Ipin dan Gus Yani Galang Dukungan Warga untuk Risma-Gus Hans

SURABAYA – Wali Kota Surabaya yang sedang cuti, Eri Cahyadi mengajak warga Kota Pahlawan untuk mendukung pasangan ...