JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, kaderisasi kepemimpinan sangat penting untuk melahirkan calon pemimpin berjiwa negarawan. Menurutnya, pemimpin harus berdiri kokoh atas ideologi bangsa.
“Pemimpin negarawan hadir melalui kaderisasi kepemimpinan. Ia berdiri kokoh atas ideologi bangsa, yang dibumikan pada persoalan keseharian rakyat,” kata Hasto saat jadi pembicara diskusi panel di Lemhanas, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Pemimpin negarawan yang hadir bersama rakyat, sebut Hasto, akan memiliki rasa tanggung jawab dan sense of direction terhadap masa depan bangsa Indonesia. Pemimpin negarawan itu pun hanya akan lahir dalam narasi cinta kepada tanah air.
Dia juga menegaskan, dalam diri seorang pemimpin negarawan ada kemampuan teknokratik untuk menyelesaikan masalah rakyat. Juga tampil dengan seluruh wisdom kepemimpinan, serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
“Ini akan ditandai dengan adanya sense of direction guna mewujudkan cita-cita kolektif bangsa,” paparnya.
Pemimpin negarawan, tambah Hasto, mampu mensintesakan pemahaman terhadap sistem politik, sistem ekonomi, dan landasan kebudayaan yang sesuai jati diri bangsanya.
Menurut Hasto, terjadinya krisis kepemimpinan negarawan sendiri adalah akibat dari melunturnya pemahaman ideologi dan kehilangan spirit, disiplin dan keteladanan.
Karena itu, lanjut dia, negara tentu harus campur tangan untuk memfasilitasi sekolah partai sebagai persemaian kader-kader partai dan sekaligus kader bangsa guna membentuk manusia pejuang yang berjiwa pelopor berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945.
Sebagai partai yang memegang teguh ideologi Pancasila, jelas Hasto, PDI Perjuangan secara konsisten menyiapkan pemimpin nasional berkarakter negarawan. Ini dilakukan melalui proses kelembagaan kepemimpinan yang berjalan secara sistemik.
“Jalan ideologis Pancasila yang dipegang PDI Perjuangan menempatkan rakyat sebagai dasar dan orientasi kebijakan. Politik punya watak membebaskan, keberpihakan pada wong cilik, dan skenario masa depan,” terangnya.
Dalam menjalankan proses kaderisasi kepemimpinan, lanjut Hasto, PDI Perjuangan sebagai partai ideologi melakukannya dengan sistemik dan berjenjang dari bawah. “Pemimpin harus mengakar kuat ke bawah, ini syarat mutlak,” tegasnya.
Menurut Hasto, proses menjadi pemimpin adalah buah pengakuan rakyat atas kerja politiknya. Kepemimpinan negarawan yang dilahirkan dari rahim partai, merupakan proses dialektis, penuh dinamika politik sebagai gemblengan yang harus dilalui pemimpin.
“Pemimpin seperti ini harus melalui jalan terjal, dan berbagai ujian di lapangan. Sehingga tumbuhlah keyakinan dan prinsip kuat di dalam dirinya,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS