
BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meresmikan peluncuran KA Mutiara Timur yang menandai kereta api rute Banyuwangi-Surabaya itu beroperasi kembali setelah vakum dalam 2 tahun.
Kini, dengan adanya KA Mutiara Timur, variasi rute tujuan Kota Pahlawan kian bertambah, melengkapi kereta api tujuan Surabaya yang sebelumnya telah beroperasi, di antaranya, KA Sritanjung, Probowangi, Wijaya Kusuma dan Blambangan Ekspress.
“Dengan ini alternatif akses dari Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya semakin banyak. Ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan dan masyarakat menuju Banyuwangi,” ujar Ipuk, Senin (2/9/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, wisatawan yang berlibur ke Banyuwangi pada akhirnya dapat lebih leluasa memilih waktu keberangkatan kereta serta memudahkan mobilitas barang dan penumpang sehingga ekonomi terus tumbuh.
Untuk diketahui, KA Mutiara Timur rute Ketapang-Surabaya Pasar Turi yang melayani penumpang kelas eksekutif dan bisnis tersebut dioperasikan dengan rangkaian kereta new generation, resmi beroperasi sejak 1 September 2024.
Dari dua kelas tersebut, total kapasitas penumpang sekali angkut adalah 396 tempat duduk yang terdiri atas 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong bisnis.
Untuk jam keberangkatan, dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan tiba di Surabaya pukul 04.21 WIB. Sementara kereta keberangkatan dari Stasiun Pasar Turi pukul 08.55 WIB dan tiba di Ketapang pukul 15.45 WIB.
“Bagi pengguna jasa tidak perlu khawatir. KA Mutiara Timur beroperasi setiap hari, berbeda dengan sebelumnya yang hanya weekend. Ini juga upaya kamu mengakomodir penumpang yang kehabisan tiket,” ujar Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT. KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf.
Eduard mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat terhadap kembalinya KA Mutiara Timur. Ia menguraikan, okupansi yang terserap pada layanan kereta api penumpang tertua kedua di Indonesia itu mencapai 120 persen atau 460 okupansi.
“Ini menjadi bukti minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api semakin meningkat,” tandasnya. (ftr/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS