SEPERTI anak yang telah lama tidak ketemu dengan bapaknya. Pengunjung Pasar Sukomoro Kabupaten Nganjuk, mengelu-elukan kedatangan Joko Widodo dan menyebutnya sebagai Bapak.

“Ada bapak.., ada bapak.., ada bapak di sini..!” teriak seorang ibu setelah lepas dari kerumunan di depan salah satu stan Pasar Sukomoro, Nganjuk.

“Bapak siapa, bapak siapa?” sela beberapa ibu-ibu yang penasaran melihat tingkah perempuan berdaster hijau motif kembang-kembang yang berjingkrak-jingkrak kegirangan itu. “Bapak kita, Pak Jokowi,” jawabnya.

Tanpa dikomando, beberapa ibu-ibu yang penasaran tadi berlarian menuju kerumunan. Kalimat yang sama pun terucap: “Ada bapak, ada bapak, Pak Jokowi.” Pasar Sukomoro pun heboh menyusul kedatangan calon presiden PDI perjuangan di hari Minggu (31/3) pagi jam 07.20 waktu setempat.

Kerumunan kemudian bergerak masuk ke dalam pasar. Menyusuri lorong-lorong pasar. Kerumunan semakin membesar. Nyaris tak bisa bergerak. Jokowi yang menjadi pusat kerumunan pedagang, pembeli dan warga sekitar pasar pun berhenti di salah satu los pancakan (lesehan) pedagang sayur.

Di los itu Jokowi berbelanja. “Beli tomat bu. Tiga kilo (3 Kg),” kata Jokowi kepada pedagang yang diketahui kemudian bernama Tasmi. “Masya Allah, Bapak. Masya Allah Pak Jokowi,” cerocosnya seperti tak percaya sosok pembeli yang ada di hadapannya.

“Buat apa tomat, Pak,” tanya seseorang di antara kerumunan. “Saya mau buat jus tomat, biar badan tetap segar,” jawab Jokowi, disambut gelak tawa kerumunan.

Kedatangan Jokowi di tempat tersebut, lepas dari protokoler yang ada. Jl Raya Sukomoro, menjadi rute yang dilalui Jokowi dan rombongan dari Batu menuju Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Sebelum mampir di Sukomoro, beberapa menit sebelumnya, Jokowi singgah di Pasar Wonokerto Kecamatan Papar, Kediri.

Baca: Cerita Rakyat Tentang Jokowi di Pasar Kediri

Di Malang, sehari sebelumnya, Sabtu (30/3), Jokowi menjadi juru kampanye nasional PDI Perjuangan.  Di Ponorogo dan Pacitan, Jokowi selaku kader partai ditugaskan membuka acara pembekalan dan pelatihan saksi PDI Perjuangan untuk pemilu legislatif. (her)