
JAKARTA – Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (30/6/2019).
Pembacaan penetapan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden-wapres terpilih dibacakan Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Jokowi dan Ma’ruf turut hadir dalam pleno terbuka ini.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja turut hadir. Sedangkan, Prabowo dan Sandiaga yang kalah di Pilpres 2019 tidak hadir dan diwakili saksi kubu 02.
Pleno ini digelar tiga hari pasca sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan yang diajukan Prabowo-Sandi ditolak MK.
Dengan demikian, Jokowi akan menjabat sebagai presiden untuk kali kedua. Pelantikan akan dilangsungkan bulan Oktober 2019.
“Menetapkan pasangan calon nomor urut 1 saudara Haji Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50% dari total suara sah nasional sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024,” kata komisoner KPU Evi Novilda Ginting.
Saat berpidato di mimbar penetapan capres terpilih 2019, Jokowi mengajak semua pihak melupakan pilihan politik yang telah membelah bangsa Indonesia.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita: 02 dan 01,” kata Jokowi.
Dia menekankan pentingnya persatuan seluruh komponen bangsa Indonesia. Dengan persatuan, pembangunan bisa dilakukan dengan baik.
“Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, Negeri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya,” ajaknya.
Dalam pidatonya di prosesi ini, Jokowi juga mengajak Prabowo bersatu kembali. “Saya mengajak Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini. Saya yakin beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju, dan makin adil dan makmur,” kata Jokowi.
Paslon nomor urut 03 berharap Prabowo dan Sandiaga hadir dalam acara pelantikannya. Jokowi mengaku akan sangat bahagia andai paslon nomor urut 02 itu menghadiri pelantikannya.
“Yang undang MPR, tapi saya akan sangat, saya dan Pak Kiai Ma’ruf Amin akan sangat berbahagia apabila Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno datang dalam pelantikan yang akan datang,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS