Rabu
26 Maret 2025 | 2 : 26

Jokowi: Jangan Bandingkan Kondisi 1998 dengan 2015

pdip-jatim-211027-jokowi

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk tidak pesimistis terhadap kondisi ekonomi negara, meski di tingkat global terjadi pelemahan ekonomi.

“Jangan sampai kita membandingkan 1998 dengan 2015. Sangat beda sekali. Coba kita lihat pertumbuhan ekonomi, tahun 1998 itu jatuh pada minus 13. Saya hanya mengingatkan saja pada 2015 masih 4,7%, yang terakhir pada triwulan yang ketiga ini sudah pada 4,85,” kata Jokowi.

Ajakan ini disampaikan Jokowi, saat memberikan arahan pada rapat kerja dengan para direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015) malam.

“Artinya, dasarnya sudah mentok. Kemudian kita mau naik, merangkak naik. Dan yang kita harapkan nanti pada triwulan keempat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dikit,” ujarnya.

Sebelumnya saat rapat kerja dengan para gubernur, bupati/walikota pada sesi sore, Jokowi mempertanyakan penilaian sejumlah pihak yang menyebut adanya indikasi krisis ekonomi di tanah air. Sebab, faktanya saat ini pertumbuhan ekonomi 4,7 persen.

Soal nilai tukar rupiah, Jokowi mengingatkan pada 1998 itu Rp 16.500/dolar AS, sekarang Rp 13.600-Rp 13.700. Tetapi ia mengingatkan, pada 1998 itu berangkatnya dari Rp 2.000/dolar AS, meloncat ke 16.000, 8 kali lipat atau 800 persen. Sekarang dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.600-Rp 13.700, atau 8% perubahannya.

“Ini jangan disambung-sambungkan. Nggak sambung, menyebabkan kita pesimis ya seperti itu. Karena angkanya sudah kayak 1998, padahal berbeda,” tegas Jokowi.

Soal kredit bermasalah atau non performing loan, Presiden Jokowi mengingatkan, pada 1998 itu sampai 30%. Sekarang masih di kisaran 2,6% – 2,8%.

Sedang inflasi, tambah dia, juga patut disyukuri. Pada September lalu minus 0,05, dan diharapkan nanti sampai akhir tahun diprediksi tidak ada 4.

“Ini saya kira sangat bagus sekali untuk kita menuju ke depan. Dan nanti kita harapkan bunga bank bisa menurun karena inflasi sudah turun,” kata Jokowi.

Presiden menilai, kita masih punya pertumbuhan yang baik dan diberharapkan ke depan kalau arahnya betul, garisnya betul, dan semuanya mengikuti dari pusat ke daerah.

“Tadi kita sudah berbicara dengan Gubernur, Bupati, Walikota. Semuanya satu arah saya kira memudahkan kita untuk menggerakkan,” kata Presiden Jokowi. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Apresiasi Perjuangan Kader pada Pilkada 2024, DPC Kabupaten Blitar Bagikan 3.600 Bingkisan Lebaran

BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar acara buka puasa bersama sekaligus ...
SEMENTARA ITU...

Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Serukan Semangat Sinergitas

KEDIRI – Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Minta Kadis PU BMSDA Jember Pelototi Anggaran Perbaikan Jalan

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina ...
LEGISLATIF

HUT ke-111 Kota Malang, Ketua DPRD Salurkan Santunan kepada 111 Anak Yatim

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyalurkan santunan kepada 111 anak yatim, Selasa ...
EKSEKUTIF

LKPJ 2024 Disetujui, Ning Ita Komitmen Penuhi Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang membahas Pengambilan ...
LEGISLATIF

Fery Sudarsono Imbau ASN Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik ke Luar Daerah

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan ...