Sabtu
07 Desember 2024 | 4 : 23

Jokowi di Sumenep: Perdamaian Tak Bisa Dipaksakan, tapi Harus Ditumbuhkan

pdip-jatim-jokowi-sumenep

SUMENEP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian. Tidak hanya untuk lingkup yang kecil, namun juga untuk lingkup yang lebih besar.

“Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Perdamaian Internasional yang digelar di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep, Minggu (8/10/2017).

Tema peringatan Hari Perdamaian Internasional kali ini, yakni “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai”.

Mencintai perdamaian, jelas Jokowi, bukanlah hal yang harus dipaksakan dalam diri seseorang, namun harus ditumbuhkan. Menurutnya, hal itu dimulai dari pembentukan karakter dalam keluarga sehingga peranan seorang ibu menjadi sangat penting.

“Sekali lagi perdamaian itu tak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkan. Karakter senang damai harus ditumbuhkembangkan dari lingkup keluarga. Perempuan yang mengisi, ibu-ibu,” ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

“Negara kita ini negara besar, kita memiliki 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 714 suku, 1.100 bahasa daerah dan bermacam-macam agama kita punya serta budaya kita miliki. Ini perlu diingatkan agar semua menyadari negara ini sangat besar,” tuturnya.

Oleh karenanya, dia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di tanah air, melalui Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basariah.

“Ini anugerah Allah, sudah menjadi hukum dari Allah. Sudah menjadi takdir Allah kepada negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, marilah kita jaga bersama persaudaraan kita, kita jaga Ukhuwah Islamiyah kita, kita jaga Ukhuwah Wathoniyah kita, kita jaga Ukhuwah Basariah kita, dalam scope yang lebih besar,” ajaknya.

Turut mendampingi Jokowi, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pimpinan Pondok Pesantren Annuqayah KH Abdul A’la, Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid serta KH Abdul Muqsit Idris. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...
EKSEKUTIF

Tujuh Kali Berturut, Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif Se-Indonesia

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia pada ajang ...