Rabu
22 Januari 2025 | 9 : 16

Jokowi Ajak Netizen Dinginkan Suasana lewat Media Sosial

pdip-jatim-jokowi-netizen

pdip-jatim-jokowi-netizenSEMARANG – Presiden Joko Widodo mengaku khawatir dengan lini masa di jejaring media sosial akhir-akhir ini. Sebab banyak dibanjiri isi negatif berupa ujaran saling hujat, caci maki, fitnah, provokasi dan adu domba.

“Kalau kita lihat coba dalam satu bulan ini, dua minggu ini, satu minggu ini, di media sosial isinya saling menghujat, saling mengejek, saling memaki, fitnah, adu domba, provokasi. Saya berpikir, kita ini mau jadi apa? Mau kemana? Kok yang banyak dibagikan netizen justru yang bermuatan negatif,” kata Jokowi, saat berbicara di depan sarasehan pegiat sosial media Jateng-Yogyakarta-Jatim di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Senin (14/11/2016).

Dalam acara bertajuk “SaveNKRI” ini, Jokowi mengajak para pegiat media sosial untuk lebih aktif membagikan muatan positif kepada nitizen agar situasi nasional yang sedang panas menjadi lebih dingin.

“Oleh sebab itu saja mengajak untuk mendinginkan suasana terutama di media sosial, memberikan rasa kesejukan. Gunakan media sosial lebih bijak untuk hal yang lebih bermanfaat. Bukan malah melahirkan perpecahan dan kekacauan,” ajaknya.

Pemerintah juga mengajak masyarakat berperan aktif melaporkan unggahan yang bermuatan provokasi, SARA di media sosial maupun situs web kepada pemerintah.

Kominfo pun sudah menyediakan layanan aduan konten di email aduankonten@mail.kominfo.co.id yang  bisa dimanfaatkan masyarakat  bila menemukan akun atau isi web yang bernada radikal, provokasi, pornografi dan hal negatif lainnya.

“Sampai saat ini sudah ribuan konten yang kita hapus,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu.

Selain itu, Jokowi meminta agar netizen di jejaring maya diingatkan bahwa situasi nasional yang sekarang terjadi adalah juga dampak dari berbagai faktor situasi internasional yang kompleks.

Karena itu, dia minta masyarakat menyadari bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah kepentingan yang harus lebih didahulukan dari kepentingan sesaat dan golongan.

“Jangan hanya karena kepentingan sesaat dan golongan, kemudian Indonesia yang sangat kaya raya keberagaman hayati dan kebudayannya ini kemudian menjadi rusak. Kita wajib menjaga kekayaan ini, karena ini adalah anugerah Tuhan yang diberikan pada kita sebagai sebuah bangsa,” tuturnya. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Erma Tekankan Pentingnya Perlindungan Merek untuk Amankan Produk Unggulan UMKM

BLITAR – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan ...
HEADLINE

Puan Yakin Megawati dan Prabowo Punya Harapan Sama Ingin Cepat Bertemu

JAKARTA – Rencana pertemuan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo ...
KRONIK

Cegah Penyakit DBD, Indriani Beri Bantuan Alat Fogging kepada Warga Sumenep

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, memberikan bantuan berupa ...
KRONIK

Ketua DPRD Ngawi Cek Banjir di Desa Cantel, Pastikan Kesiapan Penanganan

NGAWI – Hujan deras sejak sore hari kemarin hingga dini hari menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya, ...
KRONIK

Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Banyuwangi Siapkan 650 Hektare

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan. ...
LEGISLATIF

Kunker ke Bali, Ada Longsor, Rita Haryati dan Rombongan Bantu Urus Pemulangan 4 Jenazah Korban ke Magetan

MAGETAN – Kunjungan kerja (kunker) rombongan anggota DPRD Magetan bersama pihak Dinas Pariwisata ke Bali berubah ...