KOTA PROBOLINGGO – Pertemuan serap aspirasi masa reses persidangan I yang digelar Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, Sabtu (22/1/2022) menjadi ajang bagi warga untuk menumpahkan keluh kesah.
Di bidang pendidikan, keluhan mengemuka seputar kesejahteraan guru honorer, hingga persoalan ijazah pelajar yang ditahan sekolah lantaran tunggakan biaya. Pelaksanaan pembangunan fisik pun tak luput, turut dikeluhkan. Dari soal berbagai infrastruktur hingga revitalisasi alun-alun.
Reses digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Jalan Raya Brantas, Kademangan. Berbagai lintas masyarakat diundang, termasuk Pengurus Ranting hingga Pengurus Anak Ranting.
Berbagai keluhan ditumpahkan warga kepada Agus Riyanto, boleh jadi karena selama menjalankan tugas-tugas pengawasan sebagai anggota dewan, wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut terbilang kritis.
Beberapa waktu lalu, Agus Riyanto kerap lantang menyuarakan revitalisasi pasar yang tak kunjung kelar. Dari aksi walk out persidangan, rangkaian sidak hingga berbagai desakan yang disampaikan pada rapat-rapat di gedung dewan. Juga ketika Agus Riyanto melakukan inspeksi mendadak pada proyek penutupan bekas galian yang tak sempurna hingga menyebabkan kecelakaan.
Agus Riyanto mengatakan, berbagai aspirasi dari warga pada reses kali ini ia tampung dan akan diperjuangkan dalam rapat-rapat pembuatan kebijakan bersama eksekutif.
“Ada beberapa persoalan tadi yang disampaikan mulai guru honorer yang dirasa gajinya masih kecil, UMKM, insfrastruktur alun-alun, ijazah pelajar yang ditahan termasuk para pedagang,” ujar Agus.
“Tentunya akan kita kawal, PDI Perjuangan harus hadir dalam segala lini. Semoga harapan masyarakat bisa kita temukan solusinya,” imbuh Agus Riyanto.
Sebelumnya, Sekretaris DPC Agus Rudiyanto Ghaffur membuka pertemuan tersebut. Para peserta tampak serius mendengarkan paparan. Rudi Ghaffur, sapaan akrabnya, mengatakan, bahwa reses merupakan momentum penjaringan aspirasi legislator dengan masyarakat.
“Diharapkan segala aduan, uneg-uneg disampaikan. Tentunya, kader PDI Perjuangan melalui fraksi akan memperjuangkan,” jelasnya.
Berbagai masukan dan dukungan dari masyarakat diharapkan agar PDI Perjuangan lebih gigih dalam memperjuangkan kebijakan yang pro rakyat kecil. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS