MAGETAN – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Magetan Joko Suyono menyayangkan lambannya respon Pemkab Magetan atas aduan masyarakat Dusun Ngariboyo, Desa/Kecamatan soal rusaknya jembatan di daerah tersebut.
Jembatan itu akhirnya putus total setelah tergerus air dari aliran sungai di bawahnya, Sabtu (27/3/2021) malam.
Padahal rusaknya jembatan ini terjadi sekitar 2-3 bulan lalu, tepatnya setelah longsor di sebelahnya. Kejadian ini sebenarnya sudah dilaporkan langsung oleh warga melalui pemerintah desa dan kecamatan setempat kepada Bupati Magetan.
“Kita sudah melaporkan kerusakan jembatan pada Februari 2021 lalu,” kata Joko Suyono, Minggu (28/3/2021).
Sebagai wakil rakyat dirinya sudah berupaya menembus ke pemkab serta dinas terkait agar segera memperbaiki agar kerusakan tidak semakin parah. Mengingat sampai saat ini curah hujan masih tinggi potensi rusak dan longsor juga semakin besar.
Ambrolnya jembatan sebagai jalan penghubung di Dusun Ngariboyo, sebut Joko, sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan dengan kejadian ambrolnya jembatan itu semalam, masyarakat satu dusun sudah terisolasi.
“Jika dulu keluhan warga direspon pemerintah, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini,” ujar mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan ini.
Sementara itu, saat kejadian ambrolnya jembatan di Ngariboyo, ada korban seorang pengendara motor jatuh ke dasar jembatan bersama kendaraanya. Untungnya tidak mengalami luka yang parah dan warga sekitar memberikan pertolongan.
Joko mengatakan, beberapa infrastruktur yang rusak akibat hujan dan bencana beberapa minggu lalu sudah ada yang mulai diperbaiki. Namun, sebutnya, mungkin Jembatan Dusun Ngariboyo luput dari perhatian pemerintah setempat.
Anggaran perbaikan yang digunakan, tambah dia, bisa dengan dana biaya tidak terduga seperti perbaikan lain yang sudah diusulkan Pemkab Magetan.
Joko berharap pemerintah kabupaten segera merespon, dengan melakukan tindakan perbaikan.
Selain memperbaiki infrastruktur yang rusak, imbuhnya, nasib warga yang terisolasi juga harus segera tertangani. (rud)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS