MALANG – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah menginstruksikan kepada jajaran anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi hingga Kabupaten/Kota se-Jatim untuk memperhatikan peningkatan angka inflasi di daerahnya masing-masing.
Terutama menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dia mewanti-wanti agar seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan memperhatikan serta bisa berkoordinasi dengan kepala daerah untuk membahas strategi penanganan inflasi.
Apalagi kondisi ekonomi masyarakat saat ini tengah berangsur-angsur pulih pasca pandemi Covid-19 yang melanda tanah air selama dua tahun kemarin. Pengendalian angka inflasi, sebut Said Abdullah, diharapkan mampu mendongkrak daya beli masyarakat untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Tugas kita menjaga kepuasan rakyat terhadap kinerja ekonomi, adalah tingkat inflasi yang terkendali dan serapan lapangan kerja yang meningkat,” kata Said Abdullah dalam sambutannya secara daring di acara Bimtek Fraksi PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Ballroom Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Senin (6/3/2023).
Selain itu, dia juga menyebutkan pemerintah pusat telah mencanangkan angka inflasi nasional berada pada angka 5 persen. Oleh karena itu, pengawasan di daerah kota-kota besar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harus diperhatikan secara seksama.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebutkan, beberapa daerah yang telah menunjukkan tren peningkatan angka inflasi, seperti Kota Surabaya, Kota Malang, Madiun, Probolinggo, Banyuwangi, dan Sumenep.
“Kader PDI Perjuangan Jawa Timur harus menjadi ujung tombak partai. Bersama dengan kepala daerah kendalikan laju inflasi di daerah masing-masing,” ujarnya.
Tidak hanya itu, menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, DPD PDI Perjuangan Jatim juga telah mempersiapkan sebanyak 100 ribu paket sembako yang akan didistribusikan kepada setiap DPC kabupaten/kota untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Saya minta dengan sungguh-sungguh, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan se-Jawa Timur menggunakan bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah sosial,” imbau Said. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS