KOTA BATU – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar pelatihan pelatih (training of trainers/TOT) saksi/regu penggerak pemilih (guraklih) pemilu. TOT di Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu ini digelar selama empat hari mulai Rabu (14/10/2020).
Kepala BSPN PDIP Jatim Hari Yulianto mengatakan, pelatihan pelatih saksi/guraklih gelombang ketiga ini difokuskan untuk menghadapi Pilkada 2020. Sebelumnya, BSPN Jatim juga sudah melakukan TOT dengan peserta khusus dari kabupaten/kota yang bakal menghadapi Pilkada 2020.
Baca juga: BSPN PDI Perjuangan Jatim Mulai Latih Saksi TPS Pilkada
“Karena masih ada permintaan dari cabang-cabang, kita menggelar kembali TOT saksi pemilu, baik bagi kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, maupun daerah lainnya sebagai persiapan menghadapi pemilu berikutnya,” terang Hari Yulianto.
Tindak lanjut dari pelatihan pelatih saksi sebelumnya, tambah Hari Yulianto, cabang-cabang yang daerahnya menggelar Pilkada 2020, sudah melakukan rekrutmen saksi.
Tak hanya merekrut, para saksi yang akan bertugas di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020 itu juga dilatih seputar pengamanan dan pengawalan hasil suara pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.
Seperti pelaksanaan TOT sebelumnya, panitia pelatihan saksi dipimpin Laurentius Budiharta kali ini juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Siapa pun yang memasuki area Wisma Perjuangan selama TOT berlangsung, harus melewati pemeriksaan suhu tubuh, wajib cuci tangan dan bermasker, selalu melewati bilik disinfektan saat memasuki gedung utama Wisma Perjuangan, dan menjalani rapid test.
Rapid test diberlakukan sebelum saat registrasi peserta. “Jika hasil rapid menunjukkan reaktif, mohon maaf, tidak boleh masuk Wisma Perjuangan. Bagi peserta, kami persilakan pulang,” kata Didik Palu, sapaan akrab Laurentius.
Penerapan protokol kesehatan ini berlangsung hingga penutupan acara pada Sabtu (17/10/2020). “Kami lakukan ini untuk mendukung pemerintah, dengan mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS