SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, mendorong peran Lapak Mitra RPH untuk memaksimalkan ketersediaan daging berkualitas, aman, dan halal menjelang perayaan Nataru. Dengan menambah stok, Lapak Mitra RPH diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kita mendorong agar Lapak Mitra RPH yang menyediakan daging berkualitas, aman, dan halal dimaksimalkan. Dengan menambah stok untuk mencukupi kebutuhan masyarakat untuk merayakan Nataru,” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan mengingat permintaan masyarakat terkait daging meningkat pada periode ini, yang tak jarang dimanfaatkan oleh pengedar daging sapi glonggongan untuk mendapatkan keuntungan besar.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya itu pun menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap daging sapi gelonggongan, yang dapat membahayakan kesehatan karena kualitasnya yang rendah.
“Di tengah permintaan daging sapi yang meningkat, bisa dimanfaatkan para pengedar daging sapi gelonggongan untuk mendapatkan untung besar. Apabila dikonsumsi, daging glonggongan dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare karena sudah terkontaminasi oleh bakteri,” jelas Anas.
Sementara itu, Direktur Utama PD RPH Surabaya, Fajar Arifanto Isnugroho, menyatakan komitmennya untuk intensif dalam melakukan monitoring dan pengawasan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya terhadap lapak penjual daging sapi di sekitar Jalan Pegirikan dan Jalan Arimbi.
“Kita terus menyarankan dan mendorong masyarakat supaya membeli daging di Lapak Mitra RPH. Untuk mendapatkan daging yang terjamin kualitasnya, termasuk kualitas kesehatannya. Serta dijamin halal karena hasil pemotongan dari RPH,” jelas Fajar.
Fajar menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan Nataru, PD RPH Surabaya telah menyiapkan 5 ton daging sapi yang tersedia di Lapak Mitra RPH. Sebanyak 130 Lapak Mitra RPH yang tersebar di 7 pasar yang dikelola PD Pasar Surya juga akan diawasi ketat, dan yang terbukti menjual daging sapi gelonggongan akan dikenai sanksi, termasuk pencabutan status Mitra RPH-nya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS