BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Presiden pertama RI, Ir Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Minggu (31/5/2015). Ziarah bersama sejumlah anggota keluarga dan pengurus PDI Perjuangan itu dilakukan sebelum Megawati menghadiri peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2015 di Kota Blitar.
Megawati datang dengan keluarga menggunakan pesawat helikopter yang mendarat di stadion Kota Blitar. Beberapa pengurus PDI Perjuangan tampak menyambut Megawati, seperti Ketus DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi, Ketua DPD Jateng Bambang Wuryanto, dan Ketua DPD Jabar TB Hasanuddin.
Memasuki kawasan makam, keduanya disambut ratusan warga. Puan, yang mengenakan kemeja lengan panjang berbahan jins dipadu dengan celana jins biru, melambaikan tangannya kepada mereka. Tanpa pengawalan ketat, Megawati dan putrinya melenggang menuju pusara Bung Karno.
Saat berada di makam Bung Karno yang juga ayahandanya, Megawati nampak berdoa khusyuk. Dia duduk bersimpuh di sisi kanan pusara Bung Karno. Saat berdoa, Megawati juga terlihat meneteskan air mata.
Tidak seperti biasanya, dalam nyekarnya kali ini, Megawati duduk lebih lama di depan pusara Bung Karno. Bersama dengan Puan Maharani, Megawati juga melakukan tabur bunga di pusara Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, kakek neneknya.
Usai mendampingi ibundanya nyekar, kepada wartawan Puan Maharani menyatakan cukup senang. Sebab berbagai agenda memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, terus dilakukan.
Perempuan yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga berharap Hari Lahir Pancasila bisa menjadi hari besar nasional. “Harapannya 1 Juni dapat dijadikan hari besar nasional sebagai hari lahirnya Pancasila,” harap Puan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni rencananya dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Presiden Jokowi dan sejumlah menteri. Bahkan, dari MPR juga sudah datang guna mengikuti kegiatan tersebut.
Peringatan pidato Bung Karno 1 Juni merupakan kegiatan yang dilakukan MPR RI setiap tahun. Pada tahun lalu, kegiatan ini dilakukan di Bengkulu. Pada 2013 MPR juga sempat menyelenggarakan kegiatan serupa di Ende, Nusa Tenggara Timur. (rad)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS