BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim Erma Susanti bersama Paguyuban Becak Makam Bung Karno melakukan aksi bersih-bersih di area makam Bung Karno. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun menjelang peringatan Haul Bung Karno.
Kegiatan ini dilakukan di antaranya membersihkan jamur dan kotoran yang menempel pada pagar, gerbang dan juga pada tempat duduk area makam.
Erma mengatakan, kegiatan bersih-bersih bersama Paguyuban Becak Wisata di area Makam Bung Karno ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Mengingat, keberadaan Makam Bung Karno sebagai aset wisata selama ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Baik dalam hal mendatangkan rezeki atau sebagai ladang perekonomian warga.
“Keberadaan Makam Bung Karno bagi masyarakat Kota Blitar adalah berkah, karena menjadi magnet bagi para wisatawan. Untuk itu kita selalu merawat dan menjaganya, salah satunya ya melalui aksi ini,” jelas Erma di Kota Blitar, Sabtu (18/6/2022).
Selain itu, kegiatan bersih-bersih di area Makam Bung Karno ini juga untuk merawat makam dan menjadikannya bersih dan sehat, sehingga wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat wisata religi ini bakal betah dan nyaman.
“Aksi bersih-bersih ini juga sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar terus merawat kebersihan makam. Jika kondisi area makam bersih, tentu dapat menambah rasa nyaman pengunjung sehingga akan lebih banyak yang datang,” sambungnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga mengatakan, anggota Paguyuban Becak di Makam Bung Karno yang jumlahnya tergolong banyak, sangat pantas mereka dijadikan dan difungsikan sebagai guide atau agen Pancasila.
Menurutnya, hal tersebut dirasa sangat tepat. Karena setiap hari abang becak ini bersinggungan dan berhubungan langsung dengan para wisatawan.
“Karena banyak tamu yang datang dari seluruh Indonesia. Kan bisa saja, sembari membawa penumpang, abang becak sambil menceritakan sedikit tentang seputar biografi Bung Karno,” ujarnya.
Juga seputar kelahiran Pancasila 1 Juni, peringatan kelahiran sang proklamator Bung Karno pada 6 Juni Bung Karno, dan wafatnya Bung Karno pada tanggal 21 Juni yang makamnya di Kota Blitar.
“Artinya ini menjadi semangat untuk bagaimana meneguhkan kembali kebangsaan kita melalui Bulan Bung Karno,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS