JAKARTA – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi-Armuji menjalani pemeriksaan kesehatan di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Kehadiran Eri-Armuji disambut hangat oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto.
Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu rangkaian sebelum dilaksanakannya pelantikan kepala daerah secara serentak pada 20 Februari 2025.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian persiapan pembekalan atau retret, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Usai pemeriksaan kesehatan, Eri menyampaikan bahwa rangkaian tes yang dilakukannya bersama Armuji berjalan lancar.
“Alhamdulillah tes kesehatan lancar, mohon doa semua agenda terlaksana dengan baik,” kata Eri, Senin (17/2/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku sebelum mengikuti tes kesehatan di Gedung Kemendagri RI, dia beserta Armuji telah melakukan medical check up terlebih dahulu di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya.
“Ketika sampai di Jakarta, sebelum pemeriksaan kesehatan, kami makan sate dan macam-macam. Waktu di-cek kolesterolnya mencapai 210, padahal saat check up di Rumah Sakit Soewandi hanya 170, lalu tensi juga naik,” ungkapnya.
Menurut Eri, penyebab naiknya kadar kolesterol dan tensi darah diakibatkan mengonsumsi makanan tinggi lemak serta kurangnya istirahat.
Dia pun mengatakan bahwa dilantik secara langsung oleh presiden merupakan pengalaman baru baginya. Sebab, saat periode pertama dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021.
“Karena kita kurang tidur juga. Tetapi ini menjadi pengalaman saya bersama Cak Ji (Armuji), dimana seluruh kepala daerah berkumpul untuk dilantik langsung oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar dia.
“Dilantik langsung oleh Bapak Presiden rasanya pasti berbeda. Setelah dilantik, semua kepala daerah akan langsung berangkat ke Magelang untuk mundur,” imbuh Eri.
Dia menjelaskan, berdasarkan jadwal kegiatan, semua kepala daerah akan mengikuti upacara pelantikan gladi kotor, pada 18 Februari 2025. Dan, upacara pelantikan gladi bersih, pada 19 Februari 2025.
“Tanggal 20 Februari 2025 pelantikan, dan tanggal 21 Februari 2025 retret bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia,” jelasnya.
Meski begitu, Eri menyatakan kesiapannya dalam mengikuti retret. Bagi Walikota Eri, pembekalan bagi kepala daerah ini menjadi instrumen konsolidasi paradigma dan program pembangunan se-Indonesia sesuai dengan arahan Prabowo.
“Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya dan Cak Ji. Pertama, kami dilantik langsung oleh Bapak Presiden, dan kedua kami bisa bertukar pikiran dengan semua kepala daerah untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia, khususnya Kota Surabaya,” sebut Eri.
Oleh karena itu, dia minta doa restu seluruh warga Kota Pahlawan dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk memimpin Kota Surabaya selama lima tahun ke depan. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS