
SIDOARJO – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) akan memperkuat jaringan koperasi untuk menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno mengatakan, Dekopin memiliki jaringan koperasi yang cukup banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Jaringan inilah yang nantinya akan digerakkan untuk membantu menjaga ketahanan pangan, karena saat ini masih banyak terjadi impor pangan,” kata Untari, saat di kantor Dekopinwil Jatim di Sidoarjo, Jumat (11/9/2020).
Menurutnya, jejaring koperasi ini diharapkan bisa mengumpulkan kekuatan untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan. Karena ada koperasinya tani yang menjual pangan kemudian dibeli untuk dijual kepada anggota koperasi yang lainnya.
“Termasuk juga asosiasi koperasi ritel Indonesia yang memiliki toko bisa digunakan untuk kulakan anggota dengan mendapatkan harga murah,” jelasnya.
Dia menyebutkan, ke depan tinggal penguatan jejaring itu karena pihaknya menjadi mitra dari dinas koperasi dan juga dinas perindustrian dan perdagangan di masing-masing kabupaten atau kota.
“Nantinya tinggal menghubungkan antara satu koperasi dengan koperasi lainnya termasuk juga memberikan bantuan dan pendidikan kepada pelaku koperasi di daerah,” ujar Untari.
Perempuan yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini juga memastikan bahwa tidak ada dualisme kepengurusan di tubuh Dekopin. Karena secara legal melalui Munas di Makassar tahun 2019, sesuai dengan Anggaran Dasar yang ada dalam Keppres No. 6/2011, terpilih secara sah sebagai Ketua Dekopin adalah Sri Untari Bisowarno.
Berdasarkan ketentuan Pasal 19 AD Dekopin yang disahkan oleh Keppres No.6/2011, imbuh Untari, masa jabatan Pimpinan Dekopin adalah lima tahun (ayat 1) dan masa jabatan paling lama dua kali berturut-turut (ayat 3).
“Berdasar ini, maka Nurdin Halid yang telah menjabat Ketua Umum Dekopin selama dua periode yakni periode 2009 sd 2014 dan periode 2014 sd 2019, secara otomatis telah habis masa jabatannya,” terang Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS