SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mengoptimalkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai salah satu upaya menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Siskamling di Paseban Agung Sultan Abdurahman, Selasa (23/09/2025).
“Kami menargetkan seluruh desa sudah menjalankan siskamling paling lambat 31 Oktober 2025 malam, demi keamanan dan kondusivitas sosial di setiap wilayah Kabupaten Sumenep,” ujar Fauzi.
Menurut Fauzi, siskamling bukan program baru dalam menjaga keamanan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Menciptakan keamanan, tambah dia, tidak hanya menjadi tugas aparat keamanan, tetapi tanggung jawab bersama.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, untuk menghidupkan siskamling, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait teknis operasional di lapangan agar efektif mencegah tindak kejahatan, mengurangi potensi konflik sosial, serta mempererat ikatan sosial antar warga.
Karena itu, camat hingga kepala desa dan lurah diminta memastikan bahwa setiap dusun di wilayahnya memiliki pos ronda yang aktif dan terjadwal, guna mendorong partisipasi warga dalam sistem keamanan.
“Siskamling hendaknya memanfaatkan teknologi informasi seperti grup media sosial, sebagai media komunikasi penting untuk memperkuat kerja sama masyarakat, dalam mempercepat informasi jika terjadi keadaan darurat,” terangnya.
Optimalisasi Siskamling merupakan tindak lanjut Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor: 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas dalam penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).
Salah satu poin penting dalam SE tersebut adalah pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan pos ronda di tingkat RT/RW.
Sementara Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, menyatakan bahwa pihaknya mendukung kebijakan pengaktifan siskamling dalam rangka mempersempit ruang gerak tindak kejahatan, terutama pada malam hari.
“Siskamling sangat penting dalam menjaga situasi kamtibmas, terutama pada malam hari, karena keberadaan warga yang berjaga di pos-pos ronda dapat mencegah niat tindakan kriminal,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, pihaknya bersama pemerintah daerah dan Kodim 0827 Sumenep menyusun konsep bersama supaya siskamling efektif, termasuk kebutuhan teknis di lapangan, untuk dukungan pengamanan dari kepolisian.
“Yang jelas, kolaborasi semua pihak terutama masyarakat, agar siskamling ini efektif minimal dapat mencegah adanya kejahatan,” katanya.
Dandim 0827 Sumenep, Letkol Arm Bendi Wibisono, menambahkan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan siskamling melalui Babinsa yang tersebar di tiap desa. Tetapi peran utama tetap berada di tangan masyarakat.
“Kami melalui Babinsa bersama Bhabinkamtibmas dan aparat desa, siap membantu menyukseskan Siskamling ini dalam menjaga keamanan lingkungan,” pungkasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS