Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 20

Jadi Menko PMK, Muhadjir Teringat Kenangan Ibunya yang Kagumi Megawati

pdip-jatim-puan-muhadjir-salaman

JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy teringat dengan cerita ibu kandungnya yang mengagumi sosok Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri. K

enangan itu ia ungkapkan usai mengikuti prosesi serah terima jabatan Menko PMK bersama Puan Maharani. Saat ini, putri Megawati itu sudah menjabat sebagai Ketua DPR.

“Kenangan saya paling istimewa adalah pertama saya bersalaman dengan Bu Mega, ibunya Bu Puan dan saya mencium tangan beliau (Megawati). Padahal saya orang Muhammadiyah dan enggak ada tradisi itu,” kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

“Saya lakukan itu. Kenapa? Karena saya ingat betul waktu saya masih kecil, Bu Mega pernah tinggal di Madiun, Wisma AURI, di TNI AU sekarang,” sambung Muhadjir.

Pada masa itu, kata Muhadjir, Megawati merupakan ibu rumah tangga yang memiliki kharisma sebagai pemimpin. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut, banyak orang saat itu yang rela berangkat dari luar Madiun untuk melihat sosok Megawati.

“Salah satunya ibu saya. Ibu saya itu dari rumah saya tidak di Kota Madiun, masih perlu naik kereta 20 kilometer. Ramai-ramai hanya untuk lihat Ibu Mega saja. Ibu saya tidak kepikiran untuk salaman. Jadi hanya cuma melihat karena Bu Mega mau belanja gitu,” kata Muhadjir.

Dengan melihat sosok Megawati saja, kata Muhadjir, ibunya sudah sangat senang. Sang ibu pun menceritakan hal tersebut ke Muhadjir.

“Begitu saya bisa salaman, saya merasa mewakili ibu almarhumah saya. Karena itu, kami punya hubungan dekat dengan beliau, sering kami undang ke kampus, pas saya masih rektor. Dan terakhir beliau saya mohon untuk resmikan rumah sakit yang kami desain khusus untuk diresmikan oleh Ibu Megawati,” kata dia.

Karena itu pula, ketika bertugas sebagai Mendikbud dan bekerja di bawah koordinasi Puan Maharani, Muhadjir mengaku senang. “Saya meskipun lebih tua tapi saya banyak belajar dari beliau (Puan) selama ini,” katanya. (kompas)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...