Jumat
11 Juli 2025 | 6 : 32

Ini, Model Kecurangan Baru di Pilkada DKI

pdip-jatim-trimedya-panjaitan-diwawancarai

JAKARTA – Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan, ada model baru kecurangan pada pelaksanaan Pilkada 2017, khususnya di DKI Jakarta.

Model kecurangan baru itu, ungkap Trimedya, yakni menahan surat C6 (surat pemberitahuan waktu mencoblos, dan lokasi TPS), kepada pemilih.

Surat C6 itu kemudian disebarkan ke beberapa pemilih beserta barang-barang ataupun uang.

Menurut Trimedya, jika C6 misalnya diberikan kepada seseorang dengan juga segala macam, uang, sembako, bisa dipastikan orang itu memilih calon tertentu.

“Itu agak baru bila dibandingkan dengan pileg dan pilpres sebelumnya,” jelas Trimedya, dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, di kediamannya di Cempaka Putih, surat C6 harus diambil sendiri. Artinya tidak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berkeliling memberikan undangan.

“Padahal RT atau RW kalau soal proposal saja cepat, tapi giliran form C6 harus kita yang ke sana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat minta Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mendata ulang warga yang punya hak pilih.

Pihaknya punya data konkret atas kejanggalan dalam proses pemungutan suara pada 15 Februari lalu. Data akan disampaikan ke Bawaslu dan KPU DKI sebagai upaya perbaikan menjelang putaran kedua 19 April mendatang.

“Minimal KPU melakukan pendataan ulang data pemilih tetap. Terutama di TPS (tempat pemungutan suara) yang kemarin sebagian warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Djarot.

Dia mengatakan bahwa hal tersebut harus diumumkan ke publik, sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada putaran dua Pilkada DKI.

Mantan Wali Kota Blitar dua periode ini mengakui, jika partisipasi pemilih di ibu kota saat pemungutan suara 15 Februari luar biasa yang mencapai 78 persen.

Namun, menurut Djarot, jika tidak ada persoalan yang menghilangkan hak konstitusional maka partisipasi pemilih bisa menembus di atas 80 persen. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Event Ponorogo Rikolo Semono, Upaya Kota Reog Jadi UCCN

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi membuka event “Ponorogo Rikolo Semono 2” di Alun-alun ...
KRONIK

KH. Mujtaba dan Wahyudi Temui Kapolres Sumenep, Bahas Ancaman Narkoba di Kangean

SUMENEP – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kangean, KH. M. Mujtaba, bersama anggota Fraksi PDI ...
LEGISLATIF

Halte TransJatim Kembali Dirusak, Dewanti Tegaskan Pentingnya Perlindungan Fasilitas Publik

SURABAYA – Aksi perusakan halte bus TransJatim kembali terjadi dan memantik keprihatinan mendalam dari kalangan ...
SEMENTARA ITU...

Narada Farm, Kebun Melon yang Membuat Mbak Nia Kepincut

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, melakukan kunjungan ke kebun melon ...
EKSEKUTIF

Warga Gresik Taat Pajak dapat Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan apresiasi kepada para wajib pajak kendaraan bermotor dan restoran. ...
LEGISLATIF

Hutan Bojonegoro Dikelola Rakyat Capai 35.000 Hektar, Minim Infrastruktur

BOJONEGORO – Pembangunan infrastruktur di kawasan hutan mutlak diperlukan untuk mengentas kemiskinan warga ...