KOTA MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri mengajak masyarakat Kota Madiun ikut dalam gerakan Guna Olah Limbah (Golimbah).
Caranya dengan mengumpulkan kemudian menyetorkan limbah filter puntung rokok dan wadah skin care ke rumah dinas (rumdin) Wakil Wali Kota, di Jalan Sumatera No. 20 Kota Madiun.
“Nantinya, setiap 150 puntung rokok dan 30 wadah bekas yang dikumpulkan, saya akan memberikan kenang-kenangan. Jumlahnya tidak terbatas, berapapun puntung rokok bisa dikumpulkan dan dikirimkan ke rumah. Saat menyerahkan, tinggal menulis data saja di pos jaga,” kata Inda, Selasa (9/3/2021).
Menurutnya, Golimbah ini untuk membantu sebuah komunitas yang ada di Bandung-Jawa Barat, dalam melakukan riset pemanfaatan limbah puntung rokok sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar alternatif, berupa minyak tanah dan arang.
Politisi PDI Perjuangan ini memang selalu tertarik dengan sesuatu yang menurutnya berguna bagi masa kelangsungan masa depan bumi.
“Awalnya, ketika ada kampanye untuk mengumpulkan puntung rokok, saya rasa “nothing too lose” kita bantu, toh sampah puntung rokok kan bisa kita temukan di mana-mana,” jelasnya.
“Makanya kemarin waktu saya posting di Instagram, saya tag cafe-cafe dan semua teman-teman yang satu frekuensi sama saya. Alhamdulillah tanggapannya sangat luar biasa,” sebut Inda.
Tak hanya limbah filter puntung rokok, menurut Inda Raya, komunitas yang mendanai risetnya secara mandiri ini juga memanfaatkan wadah bekas produk kecantikan. Terkait ini, dia juga sudah mengkomunikasikannya dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun.
“Gerakan ini membutuhkan sekitar 10 juta puntung rokok dan wadah bekas. Untuk pengumpulan puntung rokok dan wadah bekas bisa dilakukan sampai 1 April 2021,” terangnya.
Sampah plastik memang masih menjadi masalah di Indonesia. Apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, pola belanja masyarakat berubah, yakni dengan belanja dari rumah menggunakan aplikasi belanja online, praktis masalah sampah menjadi semakin tak terselesaikan.
Saat banyaknya kampanye bebas plastik, masyarakat berlomba-lomba berhenti menggunakan sedotan plastik. Namun, imbuh Inda, jarang terdengar perlakuan yang sama tentang sampah plastik yang lain, yaitu puntung atau filter rokok.
Padahal, dikutip dari nationalgeographic.grid.id benda ini merupakan barang yang paling banyak mengotori planet Bumi. Setidaknya dua pertiga dari total 5,6 triliun batang rokok atau 4,5 triliun puntung rokok yang dihisap setiap tahun dibuang sembarangan. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS