SURABAYA – Semenjak maraknya belanja online, Pasar Kapasan seolah kehilangan gigi untuk bersaing. Banyak pedagang gulung tikar akibat kehilangan omset.
Atas hal tersebut, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji, memaparkan beberapa solusi.
Armuji menyadari, keberadaan platforn belanja online adalah bagian dari kemajuan teknologi yang tak bisa dihindari. Maka dibanding meratapi kesulitan lebih baik pedagang beradaptasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, lanjut Armuji, akan membantu pedagang mengembangkan bisnis. Salah satunya lewat program padat karya dan fokus di pelatihan platform.
“Untuk seluruh pasar di Surabaya kita terus tingkatkan pelayanannya supaya bisa bersaing dengan pedagang yang lain,” ujarnya saat menjawab pertanyaan debat terkait Pasar Kapasan, Kamis (16/10/2024).
Bagi pasar yang kondisi tempatmya kurang memadai akan dibantu memperbaiki. Sedangkan pasar dengan persoalan sepi pembeli, akan dibantu untuk memanfaatkan platform online mereka.
Armuji menegaskan, nanti akan dikulik terkait sumber persoalannya. Mulai dari aspek pelayanan, tempat berdagang, hingga masalah belanja online.
“Kalau jaman saya dulu sebagai pembeli, kita diajak milih ke pasar. Sekarang itu gen z mereka duduk di rumah main hp langsung beli dari hp,” jelas politisi PDI Perjuangan itu. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS