TRENGGALEK – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menjadikan Pasar Pon Trenggalek menjadi panggung catwalks finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) 2024.
Kegiatan ini menginspirasi Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di daerahnya.
Dikemas melalui TGX Fashion Street, tidak hanya finalis Putri Otonomi Indonesia yang menjadi peserta peragaan busana jalanan tersebut.
Ditargetkan sebanyak 70 peserta dalam peragaan busana ini, namun pesertanya membeludak melampaui 100 peserta.

Menurut Novita, hal ini menunjukkan antusias generasi muda Trenggalek untuk kebangkitan industri kreatif di sektor tersebut sangatlah luar biasa.
Caleg DPR RI terpilih tersebut mengatakan, peluang ini akan sangat baik jika dikembangkan ke depannya.
Karena selain menumbuhkan minat generasi muda di dunia fashion juga bisa membangkitkan perekonomian bagi pelaku UMKM.
“Tujuannya kita membantu untuk meramaikan Pasar Pon agar banyak pengunjung yang datang untuk membeli produk-produk yang dijajakan,” kata Novita di pelataran Pasar Pon, Kamis (6/6/2024).

Dia menyebut, ini sebagai diplomasi perjuangan melalui karya seni, sehingga kegiatan semacam ini harus terus diberikan ruang seluas luasnya di Kabupaten Trenggalek.
“Anak SMA, anak SMP juga semakin semangat membuat desain baju dan mengasah keterampilan berjalan dengan baik di catwalk. Dengan begitu akan banyak turunan- turunan dampak dari perputaran ekonomi lokal,” ujar Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut.
Diketahui, Kabupaten Trenggalek menjadi tuan rumah dari rangkaian meriahnya HUT Apkasi ke-24. Kegiatan yang dilaksanakan 4 hari berturut-turut ini, membuktikan bahwa dampak baik bagi ekonomi lokal begitu luar biasa.
Seluruh hotel dan produk UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek seperti dapat hujan rezeki dari event kolaborasi Kabupaten Trenggalek dan Apkasi tersebut. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS