Kamis
10 April 2025 | 4 : 24

Hasto: Memperjuangkan Buruh adalah Tugas Ideologis Sesuai Pancasila

pdip-jatim-hasto-buruh-pelindo

JAKARTA – Ratusan eks buruh Koperasi Karyawan Pelabuhan (Kopkarpel) UTPK Belawan-Pelindo I menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PDI Perjuangan. Pasalnya, atas mediasi yang dilakukan PDIP, tuntutan mereka mencapai kesepakatan dengan pihak PT Pelindo I.

Ucapan terima kasih itu disampaikan sekitar 160 eks buruh Kopkarkel UTPK Belawan-Pelindo I saat audiensi dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

Dalam pertemuan itu, eks karyawan Pelindo I itu didampingi Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan.

Hasto mengatakan, prinsip dalam Pancasila, sebagaimana pidato Bung Karno, ada prinsip yang kuat, yakni soal kesejahteraan. “Dengan demikian, memperjuangkan buruh, bagi PDI Perjuangan adalah tugas ideologis sesuai nilai Pancasila,” ujarnya.

PDIP, sebut Hasto, berkomitmen menjadikan partai sebagai rumah rakyat. Itu sudah terbukti ketika kantor PDI yang kini menjadi PDIP dalam sejarahnya menjadi simbol perlawanan atas kekuasaan otoriter saat itu.

Oleh karena itu, paparnya, dalam berjuang PDIP tentu akan selalu mengarahkan keberpihakan kepada kepentingan arus bawah rakyat.

Apalagi, kekuatan arus bawah itu yang menjadi inti dari kekuatan PDIP selama ini, sebagaimana bisa dilihat keberhasilan mengantarkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden, yang muncul dari gotong royong arus bawah.

“Pertemuan ini sangat penting bagi kami, bahwa watak politik dan kekuasaan PDIP adalah kerakyatan,” tegas Hasto.

Melalui pertemuan ini, tambah dia, juga akan semakin memperkuat kesadaran PDIP untuk bisa membumikan wajah politik yang ke bawah, yang mengejawantahkan wajah politik ideologi Pancasila 1 Juni 1945, seperti yang selalu dipegang teguh oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, perjuangan eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan-Pelindo I dalam menuntut haknya sudah dilakukan dengan aksi panjang sejak 2 Januari 2017. Mereka menuntut keadilan, karena sudah bertahun-tahun bekerja, namun pihak perusahaan justru mengubah status mereka menjadi pekerja outsorcing.

Mereka sebenarnya sudah melakukan aksi di kantor pusat Pelindo I, Jalan Krakatau, Medan, selama 7 hari. Aksi serupa dilakukan selama 5 hari di Belawan Internasional Countener Terminal (BICT).

Namun, aksi tersebut tidak mendapat tanggapan. Akhirnya, mereka membuat aksi long march ke Istana Negara untuk mengadukan nasibnya.

Aksi hingga 9 hari di depan Istana belum ada respon, sehingga para buruh yang tergabung dalam Pengurus Komisariat SBSI Kopkarpel UPTK Belawan-Pelindo I dari Federasi Industri, Kesehatan, Energi dan Pertambangan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FIKEP SBSI) Medan itu, pada Senin (6/3/2017), datang ke kantor Kementerian BUMN di Jakarta.

Melihat perjuangan panjang para buruh, PDIP kemudian memediasi penyelesaiannya dengan Pelindo I. Setelah mediasi, pada Rabu (8/3/2017), ada pertemuan antara eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan dan pihak Pelindo I. Dalam pertemuan itu disepakati 5 poin sebagai bentuk penyelesaian.

Sementara, Ketua Umum DPP SBSI Muchtar Pakpahan mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan PDIP, khususnya Sekjen Hasto Kristiyanto, karena sudah menunjukkan keberpihakan atas perjuangan para buruh.

“Kami sangat berterima kasih, terutama kepada Sekjen PDIP, atas mediasi dan perjuangannya, sehingga saat ini sudah ada kesepakatan dengan Pelindo I,” katanya.

Dikatakan, pihaknya masih akan berunding dengan PT Pelindo I terkait beberapa hal yang belum disepakati. Oleh karena itu, para eks buruh Pelindo I masih membutuhkan dukungan dari PDIP, terutama jika Pelindo I menyimpang dari apa yang sudah disepakati. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Gerusan Bengawan Madiun Mengancam Jalan Desa, Bupati Ony Siapkan Langkah Darurat

NGAWI – Tebing sungai Bengawan Madiun di Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi kerap tergerus aliran ...
LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...
LEGISLATIF

Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Gelar Halal Bihalal Dilanjut Rapat dengan Pemkot

SURABAYA – Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, dimanfaatkan DPRD Kota Surabaya ...