JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa kedaulatan pangan hanya bisa diwujudkan melalui kebijakan struktural yang berpihak kepada petani.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya sekaligus menutup Seminar Nasional Peringatan Hari Tani Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan Bidang Pertanian di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2029).
Hasto menilai bahwa peringatan Hari Tani Nasional harus dijadikan momentum untuk kembali pada semangat reforma agraria. “Undang-undang tentang Pokok Agraria menjadi sumber dasar untuk melakukan percepatan progresif agar petani memiliki tanah,” ujar Hasto.
Menurut dia, redistribusi aset tanah negara merupakan langkah krusial agar penghasilan petani bisa meningkat signifikan. “Idealnya penghasilan petani itu 7,5 sampai 10 juta per bulan. Tapi faktanya, banyak petani kita tidak punya lahan sendiri,” sebutnya.
Hasto juga mengingatkan pentingnya mengelola sumber daya air secara tepat. “Kita negara yang dikaruniai sumber air luar biasa, tapi setiap musim hujan air dibiarkan mengalir ke laut tanpa sirkulasi. Akibatnya, petani berebut air di musim kemarau,” tutur Hasto.
Dia menekankan bahwa kedaulatan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal keadilan akses lahan dan infrastruktur pertanian.
“Kebijakan pangan harus dirancang dengan melibatkan petani, karena mereka yang paling tahu karakter tanah dan masalah di lapangan,” tegasnya.
Hasto mengapresiasi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang telah turun langsung mendukung program pro-petani. “Kinerja para kepala daerah kita menunjukkan praktik nyata partisipasi daerah dalam memperkuat kedaulatan pangan,” sebut dia.
Menurut Hasto, seluruh struktur partai hingga akar rumput harus punya semangat yang sama. “Kita harus bertanya apa yang bisa kita berikan pada negara, bukan apa yang negara berikan pada kita,” katanya.
Dia pun menyerukan pentingnya konsolidasi nasional. “Seluruh kepala daerah PDI Perjuangan, seluruh pimpinan dewan, dan struktur partai harus bergotong-royong menyemai semangat petani agar bangsa ini berdaulat di bidang pangan,” pungkas Hasto. (red)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS