SURABAYA – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendorong kampus menjadi pusat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang bertemakan “Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Bangsa Berbasis Pancasila, Ekonomi Hijau, dan Industri 4.0 Menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/2/2022).
“Kampus juga adalah pusat peradaban Indonesia, di mana nalar dan budi dikedepankan sebagai elemen penting nation and character building,” katanya.
Hasto mengatakan, hal tersebut sejalan dengan spirit Bung Karno saat mencanangkan city of intellect pada tahun 1953, di mana supremasi sains dan teknologi untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan.
Hasto pun mengapresiasi tema yang diusung dalam kuliah umum ini. Namun ia mengingatkan bahwa tema tersebut tidak bisa dibahas tanpa adanya semangat dan komitmen juang yang berlandaskan Pancasila. Maka dari itu, ia mengajak untuk menggelorakan cinta tanah air serta semangat kepemimpinan negarawan.
“Tanpa adanya suatu komitmen untuk berjuang lebih besar, kita akan sulit untuk membuat sejarah. Spirit itu yang harus kita gelorakan untuk membawa kemajuan. Spirit kampus apa? Ya satu langkah di depan tadi, dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.
Maka dari itu, kata Hasto, perguruan tinggi memiliki peran untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset dan inovasi.
“Riset inovasi macam apa? Tentu yang berguna bagi kehidupan, yang membangun peradaban, yang bisa diaplikasikan bagi kepentingan rakyat,” sambung Hasto.
Peran kampus lainnya adalah kaderisasi kepemimpinan mahasiswa. Mengingat pemimpin-pemimpin nasional lahir dari dunia kampus, maka perguruan tinggi harus menjadi pusat penggemblengan bagi calon-calon pemimpin bangsa 25 tahun yang akan datang.
“Apalagi yang digembleng ini tentang nalar, budi, penguasaan ilmu pengetahuan, mentalitas juang, tentang kesadaran research based policy. Maka kampus harus menjadi pusat kaderisasi kepemimpinan mahasiswa dan ekosistem kemajuan Indonesia dimulai dari kampus,” tandasnya.
“Mari kita gelorakan kampus kita yang megah ini. Bukan megah dari gedungnya, tapi megah dari cita-citanya, megah dari kegiatan penelitiannya, dari kepeloporannya. Itu yang harus kita lakukan,” sambung Hasto. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS