JAKARTA – Saat menghadiri perayaan HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia (BMI) pada Kamis (30/3/2017) lalu, Megawati Soekarnoputri menceritakan keinginannya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa keinginan Megawati harus dihormati.
Meski demikian, jelas Hasto, terkait kepemimpinan partai ditentukan lewat kongres partai. Sebab, di kongres itulah aspirasi bawah kader partai akan disuarakan.
“Ibu bicara dalam konteks, ada hukum alam yang memang harus kita hormati bersama. Bagi PDIP, kepemimpinan partai itu ditentukan melalui kongres, melalui aspirasi bawah. Kita memahami apa yang disampaikan Ibu Ketum,” kata Hasto di Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Minggu (2/4/2017).
Terkait pernyataan Megawati, lanjutnya, kader partai kemudian melakukan konsultasi bersama. Hasilnya, sebut Hasto, kader bawah masih menginginkan Mega untuk terus memimpin PDI Perjuangan.
“Hasil kolsultasi kami dengan menanyakan kepada jajaran struktural partai, mereka melihat, kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri yang kokoh dalam prinsip, yang tidak mudah tergoyahkan oleh badai, dan terus menerus membangun organisasi, adalah kepemimpinan yang terus dibutuhkan,” kata Hasto.
“Terkait kepemimpinan partai, dari PDIP masih menghendaki kepemimpinan Ibu Mega untuk terus menerus menjaga partai ini agar setia pada jalan ideologinya,” sambung dia.
Di sisi lain, tambah Hasto, PDIP terus menyiapkan kader yang siap untuk menjadi pemimpin. Hal ini diwujudkan melalui proses kaderisasi lewat sekolah partai.
“Proses kaderisasi terus dijalankan, terutama untuk menghadapi pilkada serentak pada tahun 2017. PDIP mampu membawa kader partai melalui sekolah partai untuk menjadi kepala-kepala daerah yang andal. Sehingga PDIP tidak pernah kekurangan stok pemimpin,” ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS