BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sri Rahayu meninjau pembangunan saluran irigasi yang bersumber dari dana APBN dan pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Minggu (17/9/2023).
Di bawah terik sinar matahari hingga rela berpanas-panasan di tengah sawah, Sri Rahayu yang pada kesempatan itu didampingi Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Sugeng Suroso, ingin memastikan langsung pekerjaan dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 195 juta tersebut berjalan dengan baik sesuai perencanaan.
Sri Rahayu mengatakan, P3TGAI merupakan program Kementerian PUPR via Ditjen Sumber Daya Air yang dia perjuangkan langsung ke pemerintah pusat demi membantu para petani di Kecamatan Selorejo.
Dari program ini, Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut berharap dapat meningkatkan produksi hasil pertanian dan kemajuan infrastruktur pertanian ke depan sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
“Alhamdulillah pembangunan saluran irigasi sepanjang 264 meter dari program P3TGAI telah selesai dikerjakan. Saya lihat hasilnya sangat baik dan memuaskan sesuai dengan perencanaan, semoga kelak memberikan manfaat bagi petani sekitar guna mengoptimalkan saluran irigasi ke persawahan,” ucap Sri Rahayu.
Dia mengatakan, irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam produksi hasil pertanian.
Misalnya irigasi sebagai sumber bagi ketersediaan air untuk pertumbuhan tanaman padi. Dengan adanya persediaan air yang mencukupi tentu sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi padi di sawah.
Oleh sebab itu, irigasi keberadaannya sangat diperlukan karena merupakan salah satu faktor yang amat menentukan suksesnya pertanian.
“Secara fungsi irigasi memiliki daya guna yang luar biasa bagi petani. Di antaranya memasok kebutuhan air pada tanaman, bisa menjamin ketersediaan air di musim kemarau hingga menurunkan suhu tanah,” terangnya.
“Tidak hanya itu, dengan adanya irigasi petani akan lebih mudah mengendalikan aliran air yang hendak ditujukan ke sawahnya. Petani nantinya jadi lebih gampang mengontrol dan memastikan setiap sawah mendapat giliran air dengan teratur,” imbuh dia.
Dengan adanya saluran irigasi pertanian yang baru ini dia berpesan kepada petani setempat dapat memelihara dan merawatnya dengan dengan baik, agar tidak mudah rusak sehingga kemanfaatannya akan lebih lama dirasakan oleh petani itu sendiri.
“Saya minta petani ikut menjaga dan merawatnya, karena keberadaan irigasi begitu penting. Sebelum ada irigasi, petani hanya bisa menanam padi sebanyak dua kali dalam setahun. Namun ke depan diperkirakan bakal naik menjadi tiga kali, karena sekarang lebih mudah mendapatkan air,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS