Selasa
26 November 2024 | 3 : 21

Hari Pahlawan, Djarot Ziarahi 3 Makam Ulama Besar di Tebu Ireng

pdip-jatim-djarot-di-jombang

pdip-jatim-djarot-di-jombangJOMBANG – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyempatkan Salat Jumat di Ponpes Tebu Ireng, Jumat (11/11/2016). Selama pelaksanaan Salat Jumat, Djarot ditemani pimpinan Ponpes Tebu Ireng KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah.

Khatib Salat Jumat adalah KH Mustain Syafi’i yang mengurai terkait kepahlawanan. Bersama sekitar 3.000 santri Ponpes Tebu Ireng, Djarot yang duduk di shof terdepan bersama Gus Sholah, tampak tekun mendengarkan ceramah Kiai Mustain.

Ceramah yang menyinggung soal kepahlawanan ini sesuai dengan kunjungan Djarot di Jombang, yakni berziarah ke makam tiga ulama besar, KH Hasyim Ashary, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Presiden ke-3 RI. Ketiganya dimakamkan di makam keluarga di dalam komplekd Ponpes Tebu Ireng.

“Ponpes Tebu Ireng ini tidak terpisah dari perjalanan berbangsa kita. Menyumbang kepahlawanan dalam perjuangan kemerdekaan, membentuk identitas Islam Kebangsaan yang saat ini dalam tekanan,” kata Djarot, usai Salat Jumat.

Setelah mengikuti ibadah Salat Jumat, Djarot berziarah ke tiga makam ulama yang juga  pahlawan bangsa tersebut. Mantan Wali Kota Blitar tiga periode ini tampak ditemani istrinya, Happy Djarot, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Eva Sundari.

Sebelum pelaksanaan Salat Jumat, Djarot menyempatkan diri melihat proses penyelesaian pembangunan perpustakaan Hasyim Asyari di lingkungan Ponpes Tebu Ireng. Menurut Gus Sholah, pembangunan fisik sudah berjalan 70 persen, dan tantangan berikutnya adalah pengisian buku-buku dan material lain.

Pada kesempatan itu Djarot dengan antusias menceritakan pengalamannya saat mendirikan perpustakaan Bung Karno di Kota Blitar yang sekarang mengoleksi 150.000-an buku. “Saya siap bantu Gus. Saya punya akses ke beberapa sumber termasuk di Belanda yang banyak membantu perpustaan Blitar,” kata Djarot.

“Kalau bisa kita diberi semua rekaman pidato baik video maupun cetakan dari Bung Karno. Tidak ada yang bisa mengalahkan Bung Karno soal kepiawaian pidato,” ujar Gus Sholah.

Dia menambahkan, bahwa salah satu keinginannya adalah bisa mengoleksi bukti-bukti bahwa Pancasila sangat Islami. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...