JAKARTA – PDI Perjuangan memberangkatkan pemudik gratis dari Jakarta menuju berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Lampung. Puncak mudik bareng PDIP pada Sabtu (2/7/2016) ini melibatkan sekitar 70 bus dengan total pemudik 4.500 orang.
Mudik bareng gelombang pertama menggunakan kereta api tujuan Semarang, Jumat (1/7/2016) pukul 19.45 WIB. Rombongan mudik bareng PDIP gelombang II dengan kereta api, jam 11.00 WIB hari ini juga diberangkatkan dalam satu rangkaian kereta menuju Kediri.
“Tujuan dari Jakarta, ke Cirebon, Purwokerto, Yogyakara, Madiun, dan Kediri. Ada 742 penumpang,” jelas Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Bidang Kerakyatan Eriko Sotarduga.
Dijelaskan, dalam mudik bareng tahun ini digunakan dua moda transportasi, yakni kereta api dan bus. “Kami tidak terlalu banyak menggunakan kereta api, karena tidak ingin mengurangi kebutuhan masyarakat lain yang mau mudik menggunakan moda tersebut. Jadi, kami lebih banyak memberangkatkan pemudik dengan bus,” ujarnya.
Menurut Eriko, seluruh kegiatan mudik bareng itu melibatkan peran Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang merupakan organisasi sayap PDIP.
Program mudik PDIP ini, ungkapnya, merupakan hasil kerja sama dengan kader di sejumlah daerah. “Kader dari wilayah tertentu, seperti Semarang, Sukoharjo, hingga Banyuwangi, bekerja sama dalam penyediaan bus sesuai dengan tujuan pemudik,” jelas dia.
Eriko menambahkan, PDIP tidak membeda-bedakan pemudik yang mendaftar. Semua dipersilakan mendaftar sejak pembukaan mudik gotong royong dibuka di Sekretariat DPP PDIP di Lenteng Agung, pekan lalu.
Sebelum rombongan berangkat, Eriko mewakili DPP PDI Perjuangan mengucapkan salam hormat untuk keluarga pemudik di kampung dan selamat sampai balik ke Jakarta.
“Jangan bawa banyak orang ke Jakarta, ya. Kecuali membawa yang ada keahliannya supaya tidak merepotkan bapak dan ibu sekalian,” ujar Eriko. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS