JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq menegaskan, PDI Perjuangan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, terutama agama Islam. Pernyataan ini dia sampaikan menjawab adanya opini miring yang menyebutkan PDI Perjuangan sebagai partai yang jauh dari agama sebagai landasan dasarnya.
Menurut Hamka Haq, Bamusi sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, mampu menjawab adanya opini miring tersebut. “Ini bukti, PDIP bukan partai yang tidak bersahabat dengan agama-agama, terutama Islam,” kata Hamka di Mukernas Bamusi, di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (27/2/2016) malam.
Menurut Hamka, tuduhan itu muncul setiap even politik seperti pemilu legislatif, pemilu presiden atau pilkada. “Ini kewajiban kami menyampaikan pada masyarakat bagaimana Baitul Muslim Indonesia ini berdiri,” ujarnya.
Mukernas yang pertama ini dihadiri pengurus Bamusi dari 350 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Mukernas pertama ini akan mengusung persoalan kekerasan dan pemaksaan atas nama agama yang belakangan ini sering terjadi.
Dalam mukernas ini, Hamka menegaskan akan membahas beberapa persoalan keagamaan yang pernah terjadi di Indonesia seperti pembakaran masjid di Tolikara, penyerangan jemaah Ahmadiyah, hingga pengusiran anggota Gafatar. Da menilai, pemerintah kerap terlambat hadir dalam menyelesaikan konflik tersebut.
“Tindakan kekerasan atas nama agama tidak boleh lagi terjadi di Indonesia. Mari duduk bersama, berdialog memahami perbedaan dengan hikmat dan kebijaksanaan,” ucapnya.
Dalam agenda ini, turut hadir Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, Ketua PBNU Marsudi Suhud, dan perwakilan ormas-ormas Islam lainnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS