BLITAR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto dan Beky menghadiri parade budaya yang diselenggarakan warga Dusun Kedungjati, Desa Rejoso, Kabupaten Blitar pada Minggu (15/9/2024) malam.
Kegiatan ini menjadi salah satu momen spesial, di mana masyarakat setempat berperan aktif terhadap perayaan warisan budaya nenek moyang dan memperkuat hubungan sosial dengan calon pemimpin daerah.
Kehadiran Rijanto dan Beky pun disambut penuh semangat dan sorakan gembira dari para penduduk lokal dengan teriakan “Wonge teko, wonge teko,” menandakan antusiasme warga.
Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keprihatinan mereka terkait kepemimpinan daerah, khususnya mengenai partisipasi pejabat dalam acara budaya dan regulasi terkait musik horeg.
Seorang warga, Slamet, menyampaikan keprihatinannya tentang ketidakhadiran pejabat daerah dalam kegiatan siraman gong selama beberapa tahun terakhir. Slamet berharap agar pemimpin daerah ke depan lebih aktif dalam acara budaya masyarakat.
“Harapan kami, para pemimpin daerah lebih aktif dalam acara-acara budaya masyarakat. Ini penting untuk mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyat,” ungkap Slamet.
Menanggapi hal demikian, Rijanto menyatakan komitmennya terhadap budaya lokal. “Monumen gong ini saya yang bangun, dan kami siap hadir kapan pun demi mendukung budaya lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Beky pada kesempatan itu menanggapi tentang permasalahan perizinan musik horeg.
Dia menyatakan meskipun izin cukup ketat, dirinya akan berusaha membantu sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua aspek perizinan musik horeg dapat dipenuhi dengan baik tanpa mengorbankan kualitas acara,” jelas Beky.
Parade budaya ini juga merupakan bagian dari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, yang menegaskan semangat kebersamaan dan cinta tanah air.
Setelah acara di Rejoso, pasangan Rijanto dan Beky melanjutkan perjalanan mereka ke Dusun Blumbang, Desa Ngembul, Binangun, untuk menyapa warga setempat. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS