MALANG – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kota Malang, Rabu (13/10/2021).
Di depan para jemaat gereja, Basarah menegaskan, bahwa politik persatuan merupakan rumus utama untuk bisa mengatasi upaya memecah belah, adu domba, dan fitnah dari pihak-pihak yang berupaya untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ir Soekarno pun mengatakan Indonesia merdeka dasar filosofi yang pertama, kita bersatu dulu,” tegas Basarah.
Dia mengatakan, NKRI ini berdiri atas kontribusi dan perjuangan para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya terdapat tokoh-tokoh beragama Kristen. Oleh karena itu, dia memberikan tajuk kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kali ini “Jasmerah: Kristen, Pancasila, dan Indonesia Raya”.
Johannes Latuharhary, Alexander Andries Maramis, dan Pieter Frederik Dahler, sebut Basarah, termasuk para tokoh pendiri bangsa beragama Kristen yang turut ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan negara Indonesia.
“Jadi dengan demikian baik tokoh-tokoh Islam, Hindu, Buddha, Kristen, sama-sama menjadikan bangsa Indonesia merdeka dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius berdasarkan nilai-nilai fundamen Pancasila,” jelasnya.
Hal ini, terang Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut, amat penting untuk diketahui sehingga kita semua tidak meninggalkan sejarah dan dinamika perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga nilai-nilai dan filosofi Pancasila tidak hilang dari memori kolektif bangsa Indonesia.
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak mungkin bisa menjadi sebuah bangsa yang besar ketika hanya sekadar meniru falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara milik negara lainnya.
“Saya keliling ke Aceh hingga Kalimantan untuk memberikan vaksin ideologi. Bangsa kita, selain menghadapi serangan Covid-19 tapi juga mendapatkan serangan ideologi transnasional,” sebut legislator DPR RI dari dapil Malang Raya ini.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, juga semakin memperbesar peluang masuknya ideologi transnasional untuk dalam mempengaruhi cara pandang warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, Basarah berharap, umat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dapat menjadi garam dan terang dunia, sebagaimana yang disebutkan dalam Injil Matius.
“Juga dalam Injil Matius disebutkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Inilah dasar kemanusiaan yang menyatukan kita semua,” tuturnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS