BLITAR– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti
mendorong petani untuk berinovasi guna meningkatkan produksi dan menghadapi ancaman krisis pangan.
Hal itu disampaikan Erma saat menggelar diskusi dengan tajuk Jagong Tani di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Legislator banteng ini menyebutkan, jika salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan metode minapadi. Metode pertanian ini menggabungkan dua aktivitas sekaligus di dalam satu lahan, yakni menanam padi dan memelihara ikan.

“Dengan keterbatasan lahan, petani bisa lebih produktif dengan metode minapadi. Dan hal ini tentunya harus kita dukung agar petani bisa lebih bersemangat dalam berinovasi,” kata Erma Susanti di Blitar, Selasa (2/8/2022).
Selain itu, inovasi-inovasi lain yang menjadi perhatian Erma ialah penggunaan pupuk organik dan nutrisi oleh petani yang semula menggunakan pupuk kimia.
Menurutnya, selain menambah tingkat kesuburan tanah, pupuk organik juga cukup menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar sehingga relatif lebih mudah dan terjangkau petani serta mendukung suistainable alam.

“Kita harus menyiapkan ketahanan dan kedaulatan pertanian kita untuk menghadapi ancaman krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global ke depan. Melalui keberdayaan petani,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Erma berharap dari inovasi yang dibuat petani nantinya dapat membuat Desa Kemloko menjadi desa swasembada serta mampu menyumbang kebutuhan pangan nasional
“Saya ingin Blitar bisa menjadi daerah mandiri dengan produksi pertaniannya. Oleh sebab itu saya sangat mendukung metode minipadi ini karena efektif dan efisien,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS