Selasa
26 November 2024 | 4 : 20

Guntur Wahono Dorong Adanya Perda Lembaga Adat Desa di Kabupaten Blitar

pdip-jatim-211127-guntur-wahono-sosialisasi-1

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendorong Pemkab Blitar bersama DPRD setempat membuat Peraturan Daerah tentang Lembaga Adat Desa (LAD).

Guntur menyebut, keberadaan Lembaga Adat Desa ini penting untuk melindungi adat dan tradisi budaya di masing-masing desa. Harapannya, kearifan lokal yang hidup di suatu desa bisa lestari.

Oleh karena di Kabupaten Blitar belum ada perdanya, jelas anggota Komisi D DPRD Jatim ini, LAD akhirnya juga masih belum berkembang.

“Bahkan masyarakat tidak tahu dan itu sebetulnya anggarannya sudah melekat pada Dana Desa sehingga kepala desa harus segera membuat Lembaga Adat Desa untuk melindungi semua kegiatan budaya di wilayahnya masing–masing,” beber Guntur di Blitar, Sabtu (27/11/2021).

Secara terbuka, hal itu telah dia sampaikan di acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema ”Kebhineka Ragaman Budaya Nusantara Dalam Menjaga NKRI” di sebuah rumah makan di Kota Blitar, Jumat kemarin.

Selain Guntur, acara itu juga menghadirkan pemateri dari akademisi Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan Universitas Negeri Malang dan Universitas Tulungagung. Sosialisasi dihadiri undangan dari berbagai elemen masyarakat yang konsen di bidang kebudayaan.

Soal wawasan kebangsaan, menurut Guntur, adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh, mencakup seluruh bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

”Kegiatan ini akan selalu berkesinambungan dan tiap sebulan sekali kami mengadakan kegiatan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan,” ujar Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Oleh karena konsisten di bidang kebudayaan, lanjut Guntur, sosialisasi wawasan kebangsaan yang dia gelar berorientasi tentang upaya memajukan kebudayaan. Hal ini, sebutnya, termasuk sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pelaku budaya.

“Nanti lewat APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2023 kami siapkan dana aspirasi untuk pengembangan kebudayaannya,” pungkas legislator dari dapil 7 Jatim (Blitar Raya dan Tulungagung) ini. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...