BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mengapresiasi langkah kelompok tani yang lebih memilih menggunakan pupuk alami ketimbang pupuk kimia untuk menggarap lahan.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara panen raya ketan hitam yang dilakukan kelompok tani di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu (1/3/2023).
“Ini adalah langkah luar biasa, dengan menggunakan nutrisi dari alam lestari, para petani dapat memperoleh hasil panen hingga 7,7 ton pada lahan seluas 1 hektar,” kata Guntur.
Menurut Guntur, hal ini merupakan satu keberhasilan kelompok tani dan harus disebarluaskan pada kelompok tani yang lain. Bahkan harus ditiru agar petani lainnya di Blitar bisa lebih sejahtera.

Dengan menggunakan pupuk alami, kata Guntur, kelompok tani dapat menekan biaya produksi. Sebab harga nutrisi yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga pupuk kimia.
“Satu prestasi yang perlu kita apresiasi sehingga semua pihak akan mendukung produksi yang telah dibuat kelompok tani ini. Tidak boleh ada kelompok apapun yang melarang produksi ini, justru harus didukung,” ujarnya.
Dia menegaskan, sebagai wakil rakyat akan selalu mendukung langkah kreatif petani dan akan membantu jika terdapat kesulitan yang mereka alami.
Sementara itu ketua kelompok tani Desa Banggle, Sarengat mengatakan, pihaknya lebih memilih menggunakan pupuk alami karena biaya yang relatif lebih murah dan ketersediaan yang juga gampang didapatkan.

“Dengan luas lahan 1,5 hektar, biaya yang harus kami keluarkan jika menggunakan pupuk kimia kurang lebih sebesar 5 juta rupiah. Sementara jika kami menggunakan pupuk alami nutrisi hanya memerlukan kurang lebih 1 juta saja,” sebutnya.
Dengan begitu, menurut Sarengat, para petani bisa mendapatkan untung yang lebih banyak dengan menggunakan pupuk alami ketimbang pupuk kimia.
Dia menyebutkan, saat ini harga per kuintal ketan hitam berada di kisaran 1 juta rupiah. Sehingga jika ditotal keseluruhan, petani akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar saat menggunakan pupuk alami.
Sekadar diketahui, ritual metik panen raya ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Erma Susanti dan seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS